500 Personel Amankan Perbatasan Maluku dan Maluku Utara

PELEPASAN - Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Madsuni, SE saat memimpin upacara pelepasan 500 personel Bataliyon Ynif 711/Raksatama Brigif 22/Otamanasa yang dilaksanakan di Dermaga Angkatan Laut Watusampu, Senin (9/7/2018). FOTO: DOK Kapenrem 132 Tadulako.

TATURA SELATAN, MERCUSUAR – Sebanyak 500 personel Bataliyon Ynif 711/Raksatama Brigif 22/Otamanasa dilepas untuk melaksanakan Tugas Operasi Satgas TNI Pamrahwan Maluku dan Maluku Utara tahun 2018, upacara pelepasan dilaksanakan di Dermaga Angkatan Laut Watusampu, Senin, (9/7/2018).

Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XIII/Merdeka Mayjen TNI Madsuni, SE yang juga memimpin upacara pelepasan, dalam sambutannya, menyampaikan rasa syukur atas kepercayaan negara yang diberikan kepada Yonif 711/Raksatama, untuk melaksanakan tugas pengamanan daerah rawan. Selain itu, kata dia, kepercayaan yang telah diberikan harus dapat dipertanggungjawabkan dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, penuh semangat dan kesungguhan serta dilandasi sikap disiplin yang tinggi.

Ia menambahakan, Wilayah Maluku dan Maluku Utara yang dilalui Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) III, memiliki potensi kerawanan tersendiri yang harus diwaspadai. Dikatakannya, sebanyak 500 personil tersebut, akan bertugas selama kurang lebih 9 bulan atau selama 270 hari.

“Jalur ALKI III tersebut, terkenal kaya dengan sumber daya alam berlimpah berupa ikan, sehingga pencurian ikan oleh kapal-kapal nelayan luar negeri relatif sering terjadi,” ungkapnya.

Selain pencurian, dijelaskannya, akibat konflik horizontal di Maluku dan Maluku Utara pada periode tahun 1999 – 2004 masih menyisakan beberapa kerawanan, antara lain berupa munculnya kelompok-kelompok radikal.

Dalam kegiatan Upacara tersebut, di hadiri Gubernur Sulawesi Tengah, Asops Kodam XIII/Merdeka, Danrem 132/Tdl Kolonel Inf Agus Subiyanto, Kasrem 132/Tdl, Danbrig 22/Otamanasa, Danlanal Palu, Walikota Palu, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Korem 132 PD XIII/Merdeka serta pengurus. AND/*

Pos terkait