Angka Balita Pendek Masih Tinggi

PALU, MERCUSUAR – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulteng, dr. Renny A. Lamadjido, mengakui pembangunan kesehatan saat ini diarahkan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas.

Menurut dr. Renny, berdasarkan data Direktorat Gizi Masyarakat tahun 2017, status gizi balita umur 0-59 bulan berdasarkan indeks TB/Umur di Sulteng tahun 2017.

“Balita sangat pendek 14, 0 persen lebih tinggi dari angka nasional 9, 8 persen,” ujarnya.

Sementara balita kata dr. Renny, pendek 22, 1 persen lebih tinggi dari angka nasional 19, 8 persen dan balita normal 63, 9 persen lebih rendah dari angka nasional 70, 4 persen

“Dari data Ditjen P2P, Case Detection Rate TBC tahun 2017 Provinsi Sulawesi Tengah masih sangat rendah 32 persen,” ujarnya.

Belum lagi ujar dr. Renny, jumlah anak yang tidak diimunisasi atau tidak lengkap imunisasinya pada  periode 2014 – 2016 masih cukup tinggi. BOB

Pos terkait