ASN Kemenag Palu Diharapkan Lakukan Pembangunan Bidang Agama

KEMENAG-9c1e2040
FOTO: Kepala Kantor Kemenag Kota Palu, Nasruddin L. Midu,  membawakan materi dalam PDWK (Pelatihan Di Wilayah Kerja) Tata Naskah Dinas Kementerian Agama Kota Palu, yang digelar di Aula MTs Negeri 2 Kota Palu, Kamis (17/2/2022). FOTO: DOK KEMENAG KOTA PALU

PALU, MERCUSUAR – Kepala Kantor Kemenag Kota Palu, Nasruddin L. Midu,  membawakan materi dalam PDWK (Pelatihan Di Wilayah Kerja) Tata Naskah Dinas Kementerian Agama Kota Palu, yang digelar di Aula MTs Negeri 2 Kota Palu, Kamis (17/2/2022).

Dalam giat yang digelar oleh Balai Diklat Keagamaan (BDK) Manado ini, Nasruddin menjabarkan pembangunan bidang agama berdasarkan dari visi-misi Kemenag, kepada para peserta.

Nasruddin menyampaikan, secara garis besar, pembangunan bidang agama ditujukan untuk menciptakan suasana kehidupan beragama yang penuh keimanan dan ketakwaan, terhadap Tuhan Yang Maha Esa, mewujudkan kerukunan umat beragama yang dinamis, baik intern maupun antar umat beragama, serta turut memajukan kesejahteraan masyarakat, terutama melalui bidang agama.

“Ini merupakan salah satu kebijakan pemerintah dan tugas utama juga bagi kita selaku ASN Kemenag,” ujarnya.

Dirinya menilai, lewat implementasi moderasi beragama, menjadi cara yang ampuh untuk meningkatkan pembangunan bidang agama.

“Intinya kita sebagai umat itu harus saling memahami, saling terbuka dan menghargai. Jangan merasa eksklusif dari umat agama lain, tanamkan sifat inklusif dalam beragama, jika dalam tataran teologi kita tidak mungkin bersatu,  tetapi sebagai sauara setanah air kita wajib untuk bersatu,” pesannya.

Dirinya menjelaskan, pembangunan bidang agama mencakup pembangunan moral spiritual, yaitu pembangunan non-fisik yang meliputi ideologi, budaya dan agama. 

“Indonesia dengan berbagai keragaman yang ada harus dijaga, dilestarikan serta dirawat agar tidak terjadi perpecahan, dan hal tersebut dapat dilakukan dengan menghargai perbedaan suku, agama, ras, dan antargolongan, dialog dan kerjasama antar agama dan antar budaya, menolak intoleransi dan radikalisme serta mengutamakan sikap moderat,” jelasnya.

Dirinya berharap, output dari PDWK ini mampu membentuk SDM yang kompeten, berintegritas dalam memberikan pelayanan dalam bidang kehidupan umat beragama yang toleran, moderat dan tetap menjaga harmonisasi kerukunan umat beragama.

“Selain itu, saya berharap agar para peserta mengikuti kegiatan ini  dengan baik, sehingga dapat meningkatkan pemahaman, kompetensi ASN dalam mengelola administrasi yang berbasis digital dan penyediaan sumber daya manusia yang professional nantinya,” pungkas Nasruddin. */JEF

Pos terkait