PALU, MERCUSUAR – Direktur Utama PT Pembangunan Sulteng (PST), Suaib Djafar mengatakan perusahaan plat merah yang ia pimpin mengambil peluang bisnis dengan membangun industri baja ringan untuk perumahan yang berkualitas. Hal ini sejalan dengan kebutuhan masyarakat untuk hunian yang juga mengalami peningkatan.
“Terutama untuk pembangunan perumahan, khususnya atap yang menggunakan rangka baja dan plafon,” kata Suaib Djafar kepada awak media setelah peresmian industri baja ringan PT PST bekerjasama dengan PT Sarana Jaya di kompleks Pergudangan Palu Indah, Blok B 16, Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Palu, Senin (16/4/2018).
Untuk itu ujar, Suaib Djafar, jajaran direksi dan komisaris PT. PST menjalin kerjasama dengan Real Estate Indonesia (REI) dan pemerintah kabupaten/kota sebagai distributor. Harapannya melalui industri ini, pihaknya dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) provinsi maupun kabupaten/kota.
“Adapun kapasitas produksi yang dapat dihasilkan oleh industri baja dimaksud sebanyak 1,2 juta batang per tahun, kualitas SNI sudah melalui uji kekerasan logam untuk perumahan,” jelas Suaib Djafar.
Dikatakan, ketika baja ringan itu keluar dari mesin produksi, maka sudah ada label Standar Nasional Indonesia (SNI) dan logo PT. PST bergambar kelor.
Ia mengungkapkan, industri baja ringan itu memproduksi baja ringan dengan tiga model, yakni kanal c, reng, dan hollow dengan kapasitas produksi, 12 sampai 15 ribu-an per bulan. Suaib Djafar menyebutkan, saat ini mereka kewalahan dengan begitu banyak pesanan lantaran keterbatasan bahan baku.
“Yang sudah diproduksi ini sudah dipesan oleh pihak REI. Ini baru seputaran Kota Palu,” katanya