Bakti Sosial Cegah Penyebaran Covid-19

TURUN TANGAN - Copy

PALU, MERCUSUAR  – Komunitas Turun Tangan Palu bekerja sama dengan Komunitas Standup Indo Palu, Komunitas Sepatu Roda (Frispa), Kepikiran Kopi, dan MS Radio, melakukan sejumlah kegiatan pencegahan penyebaran virus Corona atau Covid-19 di Kota Palu. Kegiatan yang diinisiasi sejak pertengahan Maret ini, di antaranya pemberian sabun cuci tangan dan disinfektan berstandar rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kepada pekerja sektor informal, seperti ojek online dan pedagang kaki lima, serta pemberian paket makanan kepada tenaga medis rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Palu, sebagai bentuk dukungan terhadap tenaga medis, yang menjadi garda terdepan perlawanan terhadap Covid-19.

Selain itu, mereka juga melakukan kampanye hidup bersih dan sehat melawan Covid-19, melalui platform media sosial. Melalui keterangan resmi tim Komunitas Turun Tangan Palu, kegiatan ini dilaksanakan, sebagai bentuk kepedulian pihaknya, untuk melawan Covid-19, di mana poin-poin yang ingin ditonjolkan di antaranya, hidup sehat dan bersih akan mengurangi kemungkinan terpapar Covid-19, mengurangi ketakutan di masyarakat terhadap dampak buruk Covid-19, serta sebagai wujud gotong royong sebagai warga negara, bahwa wabah yang menimpa ini, akan dihadapi bersama, sehingga dukungan ke beberapa sektor yang tidak mengharuskan keluar rumah, harus ditingkatkan lagi.

Saat ini, mereka berencana untuk membuat kegiatan dengan skala yang lebih besar lagi. Tim mengatakan, rekening donasi terbuka bagi teman-teman yang ingin membantu.

Kegiatan ini mendapat respon positif dari pihak sasaran kegiatan. Dari pihak ojek online misalnya, merasa bersyukur, karena masih ada yang ‘menengok’ profesi mereka, di mana sektor ojek online terdampak sangat besar, karena adanya pembatasan mobilitas pada masa pandemi Covid-19 ini.

Beberapa ojek online dan masyarakat bahkan awalnya mengira sabun dan disinfektan yang dibagikan ini tidak gratis untuk mereka, dan beberapa orang bersedia membayar, saat hendak dibagikan. Respon tersebut kemungkinan muncul, dikarenakan susah dan mahalnya mencari produk kebersihan dan kesehatan di kota Palu, akibat ulah penimbun dan pemborong.

Sementara itu, salah seorang perawat RSUD Undata, Wahyudi, mengatakan, pihaknya sangat berterima kasih kepada tim Turun Tangan Palu, karena telah mendistribusikan makanan dan minuman bagi para tenaga kesehatan.

“Itu jadi salah satu penyemangat kami. Itu tandanya, masih banyak yang peduli dengan kami,” imbuhnya.

Dia juga berharap, pemerintah agar bisa lebih memperhatikan mereka.

“Tolong perhatikanlah kami yang berada di garis depan. Cukup berikan kami APD yang memadai, kami sdh senang,” ujarnya.

Adapun sumber dana kegiatan ini pada awalnya, hanyalah sumbangsih dari dana pribadi relawan dan stok bahan kebersihan pribadi relawan yang terlibat. Sumber dana lainnya, berasal dari pembukaan rekening khusus tanggap darurat Covid-19. Jadi masyarakat umum yang ingin menolong, bisa berpartisipasi. Adapun sebagai tambahan dana, mereka menjahit sendiri lalu menjual masker yang desain. JEF/*

Pos terkait