KAMONJI, MERCUSUAR – Sekretaris Daerah Kota (Sekkot) Palu, Irmayanti Pettalolo, secara resmi membuka Monitoring dan Evaluasi Program Prioritas Nasional Keamanan Pangan Terpadu 2023, Selasa (28/11/2023). Kegiatan yang berlangsung di Sriti Convention Hall tersebut, dilaksanakan oleh Balai Pengawas Obat dan Makanan (POM) di Palu.
Sekkot saat membacakan sambutan tertulis wali kota menyampaikan, kegiatan ini merupakan tonggak penting dalam upaya bersama untuk meningkatkan kemandirian masyarakat, dalam menjamin pemenuhan kebutuhan pangan yang aman.
Wali kota melalui sekkot merasa bangga dan bersyukur, karena Program Nasional Keamanan Pangan Terpadu BPOM telah aktif dilaksanakan di berbagai sekolah, kelurahan, dan pasar di Kota Palu. Pentingnya keamanan pangan kata dia, tidak dapat dipandang sebelah mata, terutama dalam konteks pencegahan stunting. Melalui program ini kata dia, tidak hanya menjamin ketersediaan pangan, tetapi juga memastikan, pangan yang dikonsumsi oleh masyarakat adalah berkualitas dan aman.
Monitoring dan evaluasi yang dilakukan ini menurut sekkot, akan memberikan gambaran yang jelas tentang efektivitas implementasi program ini di tingkat lokal. Hasil evaluasi tersebut, akan menjadi landasan dalam mengidentifikasi potensi perbaikan dan peningkatan, sehingga program ini dapat terus berjalan dengan lebih baik.
“Saya mengajak seluruh pihak yang terlibat, mulai dari Balai POM, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, hingga para pelaku usaha di sektor pangan, untuk bekerja sama secara sinergis, guna menjamin keberlanjutan dan keberhasilan Program Nasional Keamanan Pangan Terpadu ini,” ajak sekkot.
Sementara itu, Kepala BPOM di Palu, Mardianto mengatakan, tujuan monitoring dan evaluasi ini, adalah untuk memastikan hal-hal yang telah direncanakan dapat berjalan dengan baik dan untuk mengetahui hasil serta dampak dari program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Sadar Pangan Aman (Germas SAPA) yang dilakukan di Kota Palu.
Kata Mardianto, pada tahun 2023, Balai POM di Palu melakukan intervensi Gerakan Keamanan Pangan Desa (GKPD) di empat kelurahan di Kota Palu, yaitu Kelurahan Nunu, Kelurahan Birobuli Utara, Kelurahan Lasoani, dan Kelurahan Taipa. Kemudian, ada 15 sekolah yang diintervensi program Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS), yaitu SDN Inpres 1 Lasoani, SDN 9 Palu, SDN 6 Palu, SDN 7 Taipa, SDN 6 Kayumalue Ngapa, SDN 1 Palu, SDN 15 Palu, SMPN 1 Palu, SMP 7 Lasoani, SMPN 18 Mamboro, SMPN 2 Palu, MIS Sis Aljufri Tatura, MIS Alkhairaat Pengawu, MTs Al Khairaat Pusat Palu, MTS N 1 Palu. Selanjutnya, ada satu pasar yang diintervensi program Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas (PPABK), yaitu Pasar Mamboro. Tahapan tiga kegiatan ini sendiri, telah dilaksanakan sepanjang tahun 2023.
Pada kegiatan ini juga dilakukan penyerahan penghargaan kepada para penerima intervensi dari tiga program tersebut. BPOM Palu juga menyerahkan penghargaan kepada Pemkot Palu, terkait komitmen untuk mendukung pelaksanaan tiga program tersebut. JEF/RES