PALU, MERCUSUAR – Barisan Rakyat Kawal Demokrasi (Barikade) 98 Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) berkomitmen, selain akan menjadi garda terdepan dalam menjaga persatuan nasional dari upaya pecah-belah ideologi Pancasila dan UUD 1945, juga akan mendukung kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal tersebut diungkapkan Ketua Harian Barikade 98 Sulteng Ashar Yahya, SE, kepada wartawan di Hotel Sutan Raja, Kamis (29/7/2021).
Menurutnya, Barikade 98 adalah suatu organisasi masyarakat sipil yang mempunyai cita – cita untuk mengawal demokrasi dan menjaga Indonesia. Mengapa organisasi ini harus menjaga persatuan dan mendukung kebijakan Presiden, karena Jokowi adalah anak kandung reformasi yang memiliki spirit serta cita-cita untuk memperjuangkan agenda reformasi dan demokratisasi di Indonesia.
“Bagi kami Presiden Jokowi memerintah dengan lurus dan jujur, murni untuk mengabdi kepada bangsa dan seluruh rakyat ibu pertiwi,” ujar mantan anggota DPRD Kota Palu ini.
Olehnya lanjut Ashar, usai kepengurusan Barikade 98 Sulteng dikukuhkan dan dilantik oleh Ketua Umum, Benny Ramdhani, pihaknya langsung tancap gas, dengan mengambil langkah – langkah fundamental, yanki melakukan koordinasi, baik itu dengan Polda Sulteng maupun Korem 132/Tadulako.
Upaya ini sebagai bukti kongkrit mendukung pihak TNI dan Polri, dalam menegakkan Pancasila, serta melawan kelompok intoleran yang ada di bumi Sulteng. Kata dia, eksistensi Barikade 98 dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), merupakan komitmen kuat dan telah menjadi napas organisasi.
Ashar menambahkan, persoalan bangsa hari ini bukan lagi melawan penjajah, seperti yang pernah disampaikan Bung Karno, perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.
“Salah satunya, ada yang ingin merusak ideologi negara kita dengan paham radikalisme dan komunisme,” tegas Ashar.
Oleh karena itu, Barikade 98 Sulteng akan menjadi ujung tombak di wilayah Timur Indonesia dan berharap dengan adanya gerakan nurani anak bangsa dari Bumi Tadulako ini, kiranya dapat diikuti oleh kelompok – kelompok lain, dengan satu tujuan menjaga serta menjadikan NKRI sebagai harga mati. BOB
