Belajar Langsung di Lokasi Bersejarah

BESUSU TENGAH, MERCUSUAR – Belajar tidak lagi selalu di dalam ruang kelas. Hal ini mulai dipraktekkan guru dan murid SD Negeri 3 Palu. Pada Rabu (28/3/2018) pekan lalu, murid-murid kelas 5 A dan 5 B mengunjungi beberapa lokasi bersejarah di ibukota Sulteng, yakni Banua Oge dan makam Dato Karama.

Tempat pertama yang dikunjungi adalah Banua Oge atau Rumah Raja yang berlokasi di Jalan Pangeran Hidayat, Kelurahan Lere, Kecamatan Palu Barat. Di sini murid-murid disambut langsung oleh juru kunci, Mehdi Antara Datupalinge.

Tempat berikutnya adalah makam Dato Karama di Jalan Selar, Kelurahan Lere, Kecamatan Palu Barat. Dato Karama merupakan penyebar agama Islam di Lembah Palu. Di tempat ini, mereka juga diterima oleh penjaga makam. Dengan cermat, para murid mencatat apa saja hal-hal menarik dari kedua lokasi tersebut. Dengan gaya polos, sejumlah murid juga bertanya langsung kepada penjaga rumah dan penjaga makam mengenai apa saja yang menarik perhatian mereka.

Wali Kelas 5 A, Suratni M, S.Pd mengatakan lokasi bersejarah yang dikunjungi tersebut dilakukan berkaitan dengan tema pembelajaran sejarah peradaban Indonesia, yaitu tokoh-tokoh penyebar agama Islam di Kota Palu. Selain Suratni, Wali Kelas 5B, Eni Darma Susanti, M.Pd juga ikut mendampingi siswa-siswinya mengunjungi dua lokasi tersebut.

Eni menambahkan, metode belajar di luar ruang kelas ini merupakan arahan dan bimbingan kepala sekolah, Nikmat Hi. Hapan. Pihaknya pun berterimakasih atas dukungan kepala sekolah, para orang tua serta pihak-pihak terkait sehingga kunjungan tersebut dapat terlaksana dengan baik. DAR

Pos terkait