TANAMODINDI, MERCUSUR – Persoalan banjir luapan air dari darinase, kerap menjadi masalah pada saat hujan turun. Untuk mengatasi drainase yang tersumbat endapan baik lumpur dan sampah plastik, maka Dinas Pekerjaan Umun (PU) Kota Palu membentuk dan menyebar tim pemberdayaan masyarakat atau yang lebih dikenal dengan sebutan Pasukan Katak untuk pekerjaan swakalola di setiap kelurahan.
“Di Palu telah terbentuk di enam kelurahan, yang berjumlah 11 orang dan 1 mandor,” jelas Kadis PU Kota Palu, Iskandar Arsyad, Minggu (25/4/2021).
Selain itu di Dinas PU juga terbentuk Satuan Tim Reaksi Cepat (STRC) yang didalamnya terdapat pasukan katak kelurahan, yang bekerja menyelesaikan pekerjaan swakelola, membantu mengerjakan dan membersihkan drainese, penyebab banjir di jalan, sehingga mereka turun sebelum terjadi banjir dan pada saat banjir.
11 orang pasukan katak ini dari kelurahan masing-masing, atas usulan lurah. Sementara, pihak PU hanya membekali Alat Pelindung Diri (APD) dan alat bantu kerja dengan upah setiap kerja Rp80.000 berdasarkan UMP, dengan target pekerjaan 12 meter, sehingga semakin banyak dia bekerja, maka semakin banyak upahnya.
Adapum enam kelurahan yang telah terbentuk pasukan kataknya yakni Kelurahan Besusu Timur, Kelurahan Besusu Barat, Kelurahan Donggala Kodi, Kelurahan Lere, Kelurahan Tatura Selatan dan Kelurahan Tatura Utara.
“Sebelum terjadi bencana mereka sudah mengantisipasi bencana banjirnya, termasuk sumbatan di drainase,”ujar Iskandar. ABS