CPNS Kemenkum Sulteng Diimbau Junjung Etika dan Jauhi Korupsi

Orientasi CPNS Tahap II yang digelar di Ruang Garuda, Kantor Wilayah Kemenkumham Sulteng, Rabu (18/6/2025). FOTO: DOK KEMENKUM SULTENG

BIROBULI SELATAN, MERCUSUAR — Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum (Kemenkum) Sulawesi Tengah, Rakhmat Renaldy, mengingatkan para Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk menjadikan etika sebagai fondasi dalam pengabdian sebagai abdi negara. Imbauan ini disampaikan dalam kegiatan Orientasi CPNS Tahap II yang digelar di Ruang Garuda, Kantor Wilayah Kemenkumham Sulteng, Rabu (18/6/2025).

Sebanyak 13 CPNS baru hadir dalam kegiatan tersebut. Dalam arahannya, Rakhmat menegaskan bahwa menjadi ASN bukan sekadar menjalankan tugas administratif, tetapi juga menuntut integritas, moralitas, dan tanggung jawab sosial.

“Menjadi abdi negara adalah jalan pengabdian. Kita bukan hanya melayani birokrasi, tetapi melayani masyarakat dengan hati dan integritas,” ujar Rakhmat.

Ia menekankan pentingnya menjadikan etika sebagai pedoman utama. Etika, menurutnya, lebih tinggi dari sekadar aturan hukum karena merupakan sumber nilai-nilai moral yang membentuk keadilan.
“Etika adalah penuntun saat hukum kehilangan ruh keadilannya. Kejujuran dan tanggung jawab adalah nilai yang tak boleh goyah,” tegasnya.

Rakhmat juga memberikan peringatan tegas kepada para CPNS agar menjauhi korupsi dalam bentuk apa pun.
“Korupsi bukan hanya tindak pidana, tapi bentuk penghinaan terhadap kepercayaan rakyat. Satu kesalahan bisa menghapus semua kebaikan,” katanya.

Ia menegaskan bahwa ASN, khususnya di lingkungan Kemenkum, harus menjadi teladan moral di tengah masyarakat. Profesionalisme, sikap etis, dan bebas dari penyalahgunaan wewenang adalah komitmen yang harus dijunjung tinggi.
“ASN bukan simbol kekuasaan, melainkan simbol pelayanan dan keteladanan,” tambahnya.

Mengakhiri arahannya, Rakhmat berharap para CPNS yang telah lolos dari seleksi ketat dapat membawa semangat perubahan, serta menjadi ASN yang tidak hanya cakap secara intelektual, tetapi juga matang secara moral dan spiritual.

“Kita boleh bangga diterima sebagai ASN, tapi lebih dari itu, kita harus bangga saat mampu menjaga kehormatan jabatan ini dengan etika dan dedikasi tinggi,” tutupnya.

Kegiatan orientasi ini menjadi langkah awal dalam membentuk karakter dan integritas CPNS sebelum resmi menjalankan tugas di berbagai unit kerja di bawah Kemenkum Sulawesi Tengah. */JEF

Pos terkait