LERE, MERCUSUAR- Dinas Koperasi, UMKM dan Ketenagakerjaan Kota Palu mematangkan konsep gebyar Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dalam rangka memperingati Hari UMKM yang jatuh pada 12 Agustus mendatang. Untuk pertama kalinya Kota Palu akan melaksanakan iven Gebyar UMKM untuk mewadahi produk lokal pelaku UMKM di Kota Palu.
Gebyar UMKM ini tidak hanya melibatkan pemerintah melainkan komunitas –komunitas yang bergerak dalam berwirausaha seperti Komunitas Tangan Diatas (TDA) Palu yang ditunjuk sebagai Panitia bersama Jukmi dan HP3KI Kota Palu serta dibantu para sponsor dari para mitra UMKM.
Kadis Koperasi, UMKM dan Ketenagakerjaan Kota Palu, Setyo Susanto di ruang kerjanya, Selasa (24/7/2018) mengatakan, pelaksanaan event Gebyar UMKM ini direncanakan mengambil lokasi Jalan Balaikota tepatnya depan Kantor Sekretariat Kota Palu, yang diawali jalan santai kemudian seminar UMKM, expo UMKM dan coaching klinik UMKM yang membedah permasalahan dan kendala UMKM selama ini.
Dia melanjutkan, sudah saatnya produk-produk yang dihasilkan oleh UMKM lokal menjangkau pasar secara luas. Untuk dapat mencapai hal tersebut salah satu strateginya bukan saja memanfaatkan teknologi internet, namun pembenahan kapasitas ilmu UMMKM juga diperlukan, maka melalui Gebyar UMKM yang dikemas secara pendekatan wirausaha, dapat lebih memahami kebutuhan UMKM itu sendiri.
Kegiatan ini memberikan kesempatan kepada UMKM di daerah untuk siap bersaing dan meraih pasar lebih luas dengan bantuan dan difasilitasi oleh pemerintah dan institusi terkait.
“Tantangan dan tuntutan bagi UMKM dalam era pasar global dan digitalisasi semakin besar. Untuk itu, UMKM yang dinamis, penuh inovasi dan kreatif serta memiliki jejaring dan daya saing akan mampu berkelanjutan usahanya,” ujarnya. ABS