Dirut RSCM Usul Bentuk Komite Bencana

RSCM

PALU, MERCUSUAR – Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), dr. Lies Dina Liastuti, menuturkan peristiwa bencana di Palu, Donggala, Sigi, dan Parigi Moutong (Padagimo) memberi pelajaran penting bagi pihak RSCM. Hal itu Ia kemukakan saat menghadiri penutupan program ILUNI UI Peduli Pasigala, Kamis (22/8/2019).

Meski diakui sering menerjunkan tim dokter spesialis ke daerah bencana, tapi baru di Padagimo, Lies memetik pelajaran akan pentingnya membentuk komite bencana, supaya kerja – kerja pertolongan kebencanaan di waktu mendatang agar lebih profesional, terkoordinir, dan tidak serabutan.

“Saat tsunami Aceh, kami sudah turun tapi belum terorganisir,” ungkapnya.

Lies menceritakan kisah perjuangan di balik layar tim RSCM untuk penanganan Padagimo, saat hari kedua tim advance RSCM sudah berada di Palu untuk memberi pertolongan dasar, termasuk menghidupkan kembali layanan rumah sakit yang lumpuh kala itu.

“Tim terpaksa minum air infus karena air sudah habis dijarah,” tutur Lies.
Selama tahapan – tahapan penanganan bencana Padagimo lanjutnya, RSCM dan Fakultas Kedokteran UI digandeng oleh ILUNI UI guna melaksanakan pelatihan-pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatan di Sulteng. Salah satu kegiatan, simulasi penanganan darurat kebakaran dan evakuasi di ruang rawat inap rumah sakit.

 

Dalam simulasi di halaman Pogombo, diperagakan proses evakuasi pasien saat kebakaran terjadi yang sukses dilakukan kurang dari 1 menit.

 

Dengan pembekalan itu, Ia berharap memberi panduan bagaimana melakukan evakuasi yang benar dan tepat kepada pasien rawat inap.
Pada kesempatan yang sama, Dirut RSCM secara simbolis menyerahkan bantuan Alat Kesehatan (Alkes) kepada 7 rumah sakit dan 8 Puskesmas di Padahimo dalam rangka program rehab – rekon yang disaksikan Gubernur, Longki Djanggola, dan Kepala Dinas Kesehatan Sulteng dr. Renny A. Lamadjido Lamadjido. BOB

Pos terkait