TALISE, MERCUSUAR – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulteng mengakui adanya kesalahan dalam pembuatan seragam Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Sulteng, dan menurut pihak Dispora, itu hanyalah persoalan kecil dan dapat segera diatasi.
Kepala Bidang Kepemudaan Dispora Sulteng sekaligus merangkap Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Paskibraka Sulteng 2018, Andi Rifai mengakui, adanya permasalahan dalam pembuatan seragam Paskibraka Sulteng.
“Memang sedikit bermasalah dan semuanya InsyaAllah bisa diatasi,” tulisnya melalui pesan di Whatsapp, Selasa (14/8/2018).
Padahal menurut, sejumlah pelatih Paskibraka Sulteng, kesalahan pembuatan seragam tersebut dianggap dapat berakibat fatal, karena waktu yang diberikan oleh pelatih sangat singkat. Sementara seluruh pasukan harus sudah bisa menggunakan baju dua hari sebelum acara pengibaran. Sebab sebelumnya mereka harus mengikuti pengukuhan oleh Gubernur Sulteng yang akan dilaksanakan pada hari ini, Rabu (15/8/2018).
Dengan permasalahan seragam itu, membuat para pelatih khawatir karena puncak pengibaran bendara tinggal beberapa hari lagi. Sementara baju seragam mereka masih bermasalah. Sehingga mereka memberikan target kepada Dispora Sulteng untuk secepatnya menyelesaikan seragam sebelum puncak acaranya.
Seperti diberitakan sebelumnya, baju seragam Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Provinsi Sulteng bermasalah. Pasalnya baju yang dibagikan tidak sesuai ukuran tubuh para anggota Paskibraka. Hal itu membuat para pelatih Paskibraka Sulteng kecewa dan mengembalikan seragam tersebut kepada Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulteng yang mengelola jahitan seragam tersebut. UTM