DLH Kawalahan Atasi Sampah Misterius

DLH Soal Sampah

TATURA UTARA, MERCUSUAR – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palu mengaku kewalahan mengatasi masalah sampah yang  menumpuk dalam selama sepekan terakhir ini. Sampah menumpuk hingga tumpah dari bak Tempat Pemungutan Sementara (TPS), bahkan di salah satu bak sampah Jalan Tanjung Manimbaya, terdapat sampah ‘misterius’.

Armada DLH setiap sudah mengangkut sampah sejak sehari sebelumnya, akan tetapi, keesokan harinya sampah di TPS 60 di Jalan Tanjung Manimbaya Kelurahan Tatura Utara kembali menumpuk hingga melebihi kapasitas dalam jumlah besar.

Kasi Pengangkutan Sampah DLH Kota Palu, Saiful mencurigai, sampah-sampah tersebut bukan berasal dari rumah tangga, melainkan dibawa kendaraan roda empat dari rumah makan yang membuang sampah dengan skala besar.

Temuan ini, dari aktifitas monitoring pengangkutan dan muatan retase armada sampah dibeberapa titik TPS Kota Palu. Masalah yg dihadapi adalah masih kurangnya kesadaran masyarakat tentang aturan pembuangan sampah seperti yang terjadi di TPS Jalan Tanjung Manimbaya.

“Saya curiga tumpukkan sampah itu bukan dari rumah. Tapi dari rumah makan yang buang sampah dengan jumlah besar,” kata Saiful saat dikonfirmasi, Minggu (3/1/2021).

Saat diteliti Syaiful melihat sedikit sekali sampah rumah tangga. Sementara, ia menemukan banyak tumpukan sampah dari rumah makan dan industri. Informasi yang diperoleh, oknum yang membuang sampah memakai kendaraan roda empat, yang seharusnya sampah tersebut dibuang langsung di TPA Kawatuna

“Saya pantau sendiri ternyata banyak sampah dari restoran. Kalau sampah domestik justru sedikit,” ujarnya.

Di hari-hari biasanya, kata dia truk pengangkut sampah benar-benar penuh, kapasitas truk kontainer itu rata-rata memuat 100 meter kubik, akan tetapi, dengan kejadian beberapa hari terakhir, TPS selalu melebihi kapasitas muatnya, bahkan sampai tumpah ke badan jalan.

 

Pintu Bak Sampah Dicuri

Kejadian sampah misterius itu sudah terjadi beberapa kali, selain itu permasalahan yang timbul juga, kata Saiful, banyaknya pintu-pintu bak kontainer sampah yang hilang dicuri oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

“Kami harapkan kepada teman-teman lurah untuk bekerja sama memberikan edukasi kepada warganya, mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Terima kasih buat teman-teman petugas kebersihan, petugas posko pengendali dan posko TPA serta teman-teman pengawas lapangan. Semoga aktifitas kita bernilai ibadah disisi Allah,” ucapnya.

Dia pun berharap Lurah bersama Satgas K5 nya lebih sering turun melakukan edukasi pada masyarakat terkait jadwal pembunagan sampah dan sampah mana yang boleh dan tidak, begitu juga pemilik usaha rumah makan untuk sampahnya yang dalam jumlah besar, langsung membawanya ke TPA Kawatuna dengan kendaraanya.

“Kami sudah mengajukan pengadaan bak kontainer besar untuk mengantisipasi sampah jumlah besar sebanyak 10 buah di tahun ini, namun ditolak dengan alasan sudah cukup dengan kontainer kecil,” jelasnya. ABS

Pos terkait