PALU, MERCUSUAR- Dua petinju Sulawesi Tengah meraih hasil positif di Kejuaraan Nasional Tinju Amatir Youth dan Junior 2018 Jawa Barat .
Pada pertarungan yang digelar di GOR Laga Pakansari Cibinong Bogor tersebut, Fendi Milo merebut medali perak di kelas 52 kg Junior setelah kalah angka di babak final dari Taufik asal Maluku Utara, .Sedangkan Sarlan yang bermain di kelas Youth 46 kg juga kalah di babak final dari petinju Riau, Muhammad Rabil dan hanya membawa pulang medali perak.
Bagi Sarlan, kejurnas tersebut membawa cerita tersendiri dalam perjalanan prestasinya di tingkat pelajar. Betapa tidak, Muhammad Rabil kembali mempecundanginya di pertemuan yang ketiga. Setelah kalah di Popnas Semarang 2017 dan Kejurnas antar PPLP di Bengkulu 2018, Sarlan lagi-lagi gagal mengatasi Muhammad Rabil di Kejurnas Amatir.
Sekaitan hal itu, pelatih Tinju Sulteng, Dilham menyebut dua petinjunya tidak seharusnya kalah karena telah menampilkan strategi dan taktik yang diarahkannya.
“Kalau saya melihat pertarungan Fendi (Milo)dan Sarlan kemenangan itu seratus persen milik kita Sulawesi Tengah dan tidak ada satupun provinsi lain yang menilai bahwa lawan bisa menang, seratus persen milik kita bahkan dua ratus sampai tiga ratua persen kemenangan mutlak milik kita,” terang Dilham kepada Mercusuar via ponsel, Senin (24/9/2018).
“Saya menilai kemenangan petinju Maluku Utara atas Fendi mungkin karena wasit melihat Maluku Utara akan menjadi tuan rumah Pra PON sehingga kemenangan diberikan kepada Maluku Utara. Kami hanya ingin menjaga nama baik Sulawesi Tengah tidak melakukan sesuatu. Kami hanya pasrah dan menganggap itu adalah pengalaman dan cambuk buat kami,” tuturnya.
Kekalahan Sarlan pun tak lepas dari sorotan Dilham yang menilai pukulan Sarlan banyak masuk yang punya nilai bersih menghasilkan angka.
Belajar dari pengalaman tersebut Dilham meminta sudah saatnya Pertina Sulteng meningkatkan kualitas wasit Tinju di Sulawesi Tengah agar mendapat kepercayaan bertugas di tingkat nasional.
“Saya berharap kita juga punya wasit di setiap even nasional agar dapat meminimalis kecurangan yang dilakukan terhadap petinju kita. Karena mereka (wasit) akan segan melakukan kecurangan kepada kita kalau ada wasit asal Sulteng yang bertugas,” kata Dilham mengakhiri.CLG