BESUSU TENGAH, MERCUSUAR – Seleksi Paskibraka, jauh lebih ketat dari yang kita pikirkan. Untuk persiapan upacara peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI di bulan Agustus, seleksi Paskibraka tingkat Provinsi Sulteng telah dimulai sejak Mei 2018 dan sempat diistirahatkan untuk memberikan kesempatan para Paskibraka yang beragama Islam berlebaran Idul fitri bersama keluarga.
Pada Senin (18/6/2018) sore kemarin, Paskibraka Sulawesi Tengah telah memulai latihan kembali yang dilaksanakan di halaman belakang Kantor Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah.
Sebanyak 64 pelajar terbaik dari kabupaten kota di Sulawesi Tengah menjalankan materi latihan dibawah binaan 10 pelatih yang dipimpin Danlat Paskibraka Sulteng, Tahir Mahyuddin.
Pantauan media ini pada latihan perdana pasca lebaran tersebut terdapat dua paskibra yang datang terlambat dan langsung diberikan hukuman oleh staff pelatih. Sementara paskibra lainnya diberikan materi latihan dasar termasuk lathan fisik.
Tahir Mahyuddin mengatakan pertemuan perdana dengan anak asuhnya tesebut lebih banyak pada sesi latihan fisik, belum ke latihan formasi. Bahkan purna Paskibraka Provinsi Sulteng 1992 itu menilai fisik Dandy Aditya dkk belum mencapai target yang diinginkan.
“Ini latihan perdana setelah lebaran dan kami staf pelatih langsung memberikan latihan fisik, artinya recovery sangat penting karena sempat istirahat, dan menurut saya bukan hanya pemain bola yang menjalani latihan fisk setelah istirahat, anak-anak Paskibra juga wajib melaksanakan. Apalagi selama bulan puasa latihannya pasti tidak maksimal,” terang Tahir Mahyuddin.
Dia menambahkan, sejauh ini fisik dan mental anak buahnya masih barada di angka 40 persen. Sehingga dia berharap sebelum masuk pertengahan Juli, bisa mendekati 80 persen awal Agustus sudah berada pada peak performa. CLG