TONDO, MERCUSUAR – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tadulako (Untad), melaksanakan Workshop Pengembangan Perangkat Pembelajaran, Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dan Penyusunan Jurnal Refleksi, Rabu (25/7/2018), bertempat di salah satu hotel di Kota Palu. workshop yang diikuti guru dan dosen ini, akan berlangsung selama dua hari hingga Kamis (26/7/2018).
Dekan FKIP Untad, Dr Lukman Nadjamuddin, MHum, dalam sambutannya mengatakan, workshop tersebut merupakan bagian dari Program Hibah Penugasan Dosen di Sekolah (PDS) tahun 2018. PDS ini sendiri merupakan program Kemenristekdikti melalui Direktorat Pembelajaran, dengan melakukan inisiasi perubahan dan penyesuaian terhadap pendidikan tinggi khususnya dalam bidang pendidikan melalui kegiatan Revitalisasi LPTK.
Hal ini dimulai pada tahun 2016 melalui Hibah Pengembangan Kurikulum LPTK dan tahun 2017 Hibah Pengembangan Perangkat Pembelajaran, hingga tahun 2018 ini Hibah PDS-LPTK yaitu penugasan dosen LPTK ke sekolah laboratorium/sekolah mitra. FKIP Untad sendiri, menjadi salah satu LPTK yang memperoleh pendanaan dalam rangka pengembangan kurikulum berorientasi KKNI bagi tujuh program studi sasaran serta enam program studi lainnya dalam lingkungan FKIP Untad, dengan dukungan dana fakultas pada tahun 2016, dengan hasil 13 program studi kini telah memiliki kurikulum berorientasi KKNI seperti yang diinginkan oleh Direktorat Pembelajaran Kemenristekdikti.
Kemudian dilanjutkan tahun 2017, dengan pengembangan perangkat berupa bahan ajar, perangkat evaluasi, dan media pembelajaran, untuk semua program studi di lingkungan FKIP Untad dan telah menghasilkan beberapa buku ajar yang memiliki ISBN yang dilengkapi dengan evaluasi dan media
pembelajaran.
Bagi Dr Lukman, Workshop PDS ini sangat baik untuk peningkatan mutu dan kualitas pengajaran guru dan dosen, terutama dalam pengembangan bahan pembelajaran. Kegiatan ini juga kata dia, mendorong penguatan program pendidikan guru di FKIP Untad, serta mewujudkan revitalisasi FKIP Untad, terutama dalam peningkatan kemampuan dosen FKIP Untad dalam menyelenggarakan pendidikan secara profesional, untuk menghasilkan guru dan tenaga kependidikan yang berkualitas.
“Adapun output yang diharapkan dari kegiatan ini, selain perangkat dan praktek pembelajaran berbasis K13, juga meminta kepada guru dan dosen yang terlibat untuk membuat jurnal refleksi, yang akan dimasukkan ke jurnal terindeks Scopus,” jelasnya.
Workshop ini menghadirkan Guru Besar Pendidikan Universitas Bengkulu, Prof Dr Sudarwan Danim, M.Pd. Dirinya memaparkan sejumlah hal dalam workshop tersebut, seperti perangkat pembelajaran berdasarkan K13, PTK, dan Jurnal Refleksi.
“Tugas dan beban administrasi guru di Indonesia itu berat sekali, sangat ribet dibandingkan negara lain di dunia. Maka, kegiatan seperti ini harus terus digalakkan pemerintah untuk melatih guru, agar memiliki kesiapan dan professional dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik,” ujarnya.
Kegiatan ini diikuti oleh 22 dosen dari 11 program studi di FKIP Untad, serta 22 guru dari 6 sekolah dari berbagai tingkatan, yang tersebar di wilayah Palu, Sigi, dan Donggala. Adapun rangkaian kegiatan PDS ini dilaksanakan dalam jangka waktu dari April hingga November 2018, dengan 11 tahapan kegiatan. JEF