TALISE, MERCUSUAR – Front Pemuda Kaili (FPK) Kota Palu mendatangi desa-desa terisolir di Kabupaten Majenne Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) yang terdampak gempa bumi 6,2 SR pada 15 Januari 2021, yang menimbulkan kerusakan rumah-rumah warga, hingga membuat trauma warga untuk kembali ke rumah.
FPK Palu dalam menjalankan misi kemanusian menyalurkan bantuan logistik di desa terisolir di Majene oleh Pemerintah Kota Palu serta masyarakat. “Sebanyak tiga mobil bantuan logistik, kita bawa dari Palu, khusus dibawa ke tempat yang memang terdampat, dan menjadi lokasi pengungsian warga,” kata Ketua FPK Kota Palu, Sumitro Nento, Minggu (24/1/2021).
Dia mengatakan, rombongan menuju Majenne dikawal Ditlantas Polda Sulteng, untuk akses menuju tiga desa diterisolir cukup sulit, terutama desa Lumbung Timur Kecamatan Malunda dengan jarak 12 kilometer dari poros jalan utama, sehingga rombongan harus ekstra waspada jika tidak mobil bisa saja tergelincir.
Ia katakan berdasarkan pendataan yang paling dibutuhkan, terutama di Desa Lumbung Timur berupa beras, selimut dan tenda, karena rata-rata membangun tenda, banyak juga yang dari desa tetangga mengungsi, selain itu yang paling penting penyiapan air bersih untuk menjangkau tenda-tenda warga.
“Catatan kita, air dibutuh untuk segera teraliri ke lokasi pengungsian, karena pengungsi banyak yang bertenda diatas gunung, sehingga sulit dijangkau. Selain itu untuk program masa tanggap darurat 14 hari ini yakni perlu trauma healing untuk anak-anak,” ujar Sumitro.
Menurutnya, kondisi daerah, untuk masyarakat disana banyak yang mengungsi di pegunungan dan masyarakat di Sulbar sangat berterima kasih kepada seluruh masyarakat Sulteng atas bantuan yang telah diberikan. ABS