Gelar Seni Religi,Perwakilan MAN 2 Palu Raih 2 Trofi

MAN-52710268
FOTO: Kepala MAN 2 Kota Palu, Syamsu Nursi (kanan) berfoto bersama pembina komunitas Fajar Timur MAN 2 Kota Palu, Rifaldi (kiri), dan dua siswa yang meraih juara pada Gelar Seni Religi, baru-baru ini.///FOTO: HUMAS MAN 2 KOTA PALU

PALU, MERCUSUAR – Dua peserta didik yang mewakili Madrasah Aliyah Negeri 2 (MAN 2) Kota Palu berhasil meraih trofi pada ajang Gelar Seni Religi yang digelar Remaja Masjid An-Namirah Kota Palu, pekan lalu.

Lomba tersebut diikuti para peserta didik SMA/MA sederajat dan komunitas seni di wilayah Kota Palu dan Kabupaten Sigi.

Kedua peserta yang tergabung dalam Komunitas Fajar Timur MAN 2 Kota Palu tersebut, masing-masing Zalwa yang meraih peringkat terbaik kedua pada lomba busana Muslim, dan Feby Modjo yang meraih terbaik ketiga pada lomba vokal solo.

Kepala MAN 2 Kota Palu, H. Muh. Syamsu Nursi menyampaikan apresiasinya kepada para peserta didik tersebut. Ia mengaku bersyukur, bahwa ruang pengembangan diri dan kreativitas yang diberikan oleh madrasah, dapat dimanfaatkan dengan maksimal oleh para peserta didik.

“Melalui prestasi ini,  khalayak dapat melihat bahwa madrasah juga mampu menjadi sebuah wadah bagi generasi bangsa. Bukan hanya dari sisi religi semata, namun juga dalam hal pengembangan sikap dalam berkesenian memupuk kreativitas, membentuk pendirian serta memotivasi anak muda dalam berekspresi. Semoga setiap karya dan prestasi mereka dapat membumi serta memberi manfaat bagi lingkungannya,” tutur Syamsu.

Menurutnya, tumbuh dan berkembangnya jiwa sportivitas siswa untuk memacu diri dalam berprestasi serta berkreasi adalah merupakan salah satu esensi penting dari tujuan pendidikan.

Dijelaskan Syamsu, sebagai salah satu instansi pendidikan di Indonesia, madrasah memiliki peran aktif khususnya dalam hal penumbuhkembangan potensi peserta didik agar menjadi insan yang beradab, beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, cakap, cerdas serta kreatif.

“Dalam memainkan peran penting tersebut, MAN 2 Kota Palu senantiasa memberikan ruang yang setara bagi peserta didik untuk berprestasi dan berekspresi, baik dalam bidang seni maupun akademik,” pungkas Syamsu. IEA

Pos terkait