GP Ansor Sulteng Gelar Dialog Budaya

HLL

LERE, MERCUSUAR – Pimpinan wilayah (PW) Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), melaksanakan dialog sejarah dan budaya, bertempat di Warkop Ansor, Jalan Lasoso, Kelurahan Lere, Rabu (26/9/2018) malam. Dialog ini mengangkat tema Peran Etnis Tionghoa Dalam Perjalanan Sejarah Sulteng dan Indonesia.

Ketua PW GP Ansor Sulteng, Alamsyah Palenga mengatakan, dialog ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Kirab Satu Negeri (KSN) yang dilaksanakan GP Ansor di seluruh wilayah Indonesia. Tema dalam dialog ini sendiri kata dia, diangkat untuk menunjukkan kepada kita semua bahwa etnis Tionghoa yang berada di Sulteng dan Indonesia, adalah warga negara Indonesia, yang juga punya andil dalam sejarah daerah dan bangsa ini.

“Dari tema ini, kita belajar tentang bagaimana kita menghargai keberagaman. Dewasa ini, isu SARA sangat rentan dihembuskan demi kepentingan-kepentingan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Semangat toleran terhadap keberagaman ini yang harus kita pelihara,” jelasnya.

Dialog yang dihadiri puluhan peserta dari berbagai kalangan ini menghadirkan sejumlah pembicara, seperti arkeolog Museum Negeri Sulteng, Iksam, MHum, tokoh Tionghoa Sulteng, Wijaya Chandra, serta Ketua PW GP Ansor Sulteng, Alamsyah Palenga. Dalam dialog ini juga dipamerkan foto-foto tempo dulu tentang peran etnis tionghoa di Sulteng dari masa ke masa, yang dikurasi oleh Komunitas Historia Sulawesi Tengah (KHST). JEF     

Pos terkait