PALU, MERCUSUAR – Kepala SMAN 5 Palu, Idris Ade mengatakan, menggunakan laptop siswa untuk Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), merupakan tanggung jawab besar bagi sekolah. Olehnya itu, sekolah harus bisa menjaga barang selama 24 Jam non stop.
Tahun ini, SMAN 5 Palu menggunakan kurang lebih 65 persen laptop, yang berasal dari para siswa dan guru. Komputer yang dimiliki oleh sekolah hanya mencapai satu ruang, sementara mereka menggunakan tiga ruang. Jadi dua ruang UNBK menggunakan laptop pinjaman dari para siswa dan guru.
“Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada para siswa dan guru, yang telah berpartisipasi dalam menyukseskan pelaksanaan UNBK di sekolah. Terus terang, menggunakan laptop siswa dan guru merupakan tanggung jawab besar bagi sekolah, karena seluruh kerusakan ataupun masalah menjadi tanggung jawab sekolah,” katanya, Rabu (11/4/2018).
Ia menambahkan, sekolah berani meminjam karena sudah memberikan kepastian kepada para siswa, untuk menjaga barang mereka dengan aman. Makanya sekolah menambah jumlah penjaga malam, yang sebelumnya hanya dua orang menjadi tiga orang. Dengan begitu, mereka berharap agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Dengan penjagaan secara maksimal, seluruh pelaksanaan UNBK bisa berjalan dengan baik tanpa adanya kendala. Semoga kesuksesan ini bisa terus belanjut, hingga hari terakhir pelaksanaan UNBK,” tutupnya. UTM