TONDO, MERCUSUAR – Hari ini, Selasa (17/7/2018), 5560 peserta akan mengikuti ujian Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMMPTN) Universitas Tadulako (Untad) tahun 2018. Masing-masing dari mereka akan berupaya memperebutkan sekitar dua ribuan lebih kursi atau 30 persen dari total kuota mahasiswa baru Untad, yang mencapai 9996 orang.
Jumlah 5560 peserta ini, sudah termasuk para pendaftar di PSDKU Untad Morowali sebanyak 101 orang dan PSDKU Untad Touna sebanyak 97 orang. Sementara itu, jumlah peserta yang mengikuti ujian di kampus utama, masing-masing peserta ujian Computer Based Test (CBT) sebanyak 87 orang, Soshum 3220 orang, Saintek 1975 orang, serta Pascasarjana sebanyak 80 orang.
“Untuk pelaksanaan ujian di kampus utama, kami menyiapkan 278 ruangan yang tersebar di 11 fakultas, media center, serta sejumlah lab, yang mampu menampung 5340 peserta ujian. Untuk pelaksanaan ujian ini kami juga menyiagakan 522 orang pengawas,” jelas Ketua Panitia SMMPTN Untad 2018, Prof Dr Sutarman Yodo, SH, MH, didampingi Sekretaris Panitia SMMPTN Untad 2018, Rudy Gosal, SE, MSi, saat ditemui pada Senin (16/7/2018).
Dirinya menambahkan, peluang bertambahnya kuota penerimaan mahasiswa baru melalui jalur SMMPTN, dibatasi sebanyak 10 persen, yang bersumber dari jumlah calon mahasiswa baru yang tidak mendaftar ulang setelah lolos pada jalur SBMPTN. Kata dia, pembatasan ini mengacu pada aturan yang berlaku.
Terkait kemungkinan adanya program studi yang masih mengalami kekurangan mahasiswa paska pelaksanaan penerimaan jalur SMMPTN ini, Prof Sutarman mengatakan, hal tersebut masih mungkin terjadi, jika dilihat dari pilihan yang diambil para peserta saat mendaftar. Namun, terkait langkah yang akan diambil untuk mengatasi persoalan tersebut, Prof Sutarman mengatakan, hal tersebut akan dipikirkan selanjutnya, setelah pengumuman hasil seleksi jalur SMMPTN. JEF