PALU EKSPRES, PALU – Rumah Sakit Umum (RSU) Universitas Tadulako (Untad), mulai hari ini, Sabtu (1/9/2018) telah mulai melayani pasien umum dan BPJS. Hal ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) RSU Untad dan pihak BPJS Kesehatan, yang ditandatangani langsung oleh Direktur RSU Untad, dr Ketut Suarayasa, bersama Kepala Cabang BPJS Kesehatan Palu, Hartati Rachim, pada momen grand opening RSU Untad, Jumat (31/8/2018).
Pada momen tersebut pula diresmikan pelayanan rawat inap dan Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSU Tadulako, yang dilakukan langsung oleh Rektor Untad, Prof Dr Ir Muh Basir. Dengan peresmian dua layanan baru tersebut, RSU Untad kini membuka pelayanan IGD 24 jam, rawat inap, rawat jalan, laboratorium, radiologi, serta farmasi.
Sebelumnya, RSU Untad juga telah melakukan kerjasama dengan Dinas Kesehatan Sulteng, dalam hal menjadi salah satu rujukan untuk kasus-kasus paru, kerjasama dengan RSU Undata untuk melakukan rujukan parsial, kerjasama dengan PMI terkait ketersediaan darah, serta kerjasama dengan sejumlah laboratorium swasta.
Dalam sambutannya pada grand opening tersebut, Prof Basir mengibaratkan momen ini sebagai momen kelahiran RSU Untad. Sadar rumah sakit tersebut masih belum ‘sama’ dengan rumah sakit lainnya di Kota Palu atau Provinsi Sulteng, Rektor menyebut RSU Untad masih membutuhkan banyak bantuan dan berbagai pihak terkait, untuk terus berkembang maju.
Selain itu, Rektor juga menerangkan, sebagai rumah sakit yang tergolong baru, pihaknya meminta kepada rumah sakit lainnya untuk turut membantu proses penyempurnaan RSU Untad dalam pelayanan kepada masyarakat.
Sementara itu, Direktur RSU Untad, dr Ketut Suarayasa menyebutkan, sebelumnya RSU Untad telah membuka pelayanan rawat jalan sejak tahun 2017 lalu, dengan beberapa poli dasar seperti kebidanan, bedah, anak, serta penyakit dalam. Selain itu, pihaknya juga membuka beberapa pelayanan spesialis, yakni gizi, kulit dan kelamin, THT, mata, urologi, dan kardiologi.
Ketut juga mengakui dalam melaksanakan operasional pelayanannya selama setahun belakangan, RSU Untad belum berfungsi maksimal terkait beberapa pemeriksaan penunjang, sehingga harus melakukan rujukan parsial, ke rumah sakit lainnya. JEF