MERCUSUAR – Kepemimpinan wali kota dan wakil wali kota Palu, Hidayat-Sigit Purnomo Said, kini menuai sorotan. Ironisnya, kritikan kepada Pemimpin Kota Palu tersebut datang dari orang terdekat, yakni tim pemenangan saat Pilwakot 2015.
Kini, tim yang dulu berjuang siang dan malam untuk memenangkan DASI UNGU itu, mempertanyakan janji-janji yang lantang dilontarkan pasangan ini saat kampanye.
Eks Ketua Deklarator Sigit Purnomo Said (SPS), Roy Elisa Sumakul, menilai dominan janji kampanye wali kota dan wakilnya tidak terealisasi. “Bukan hanya janji kepada tim sukses, tapi janji kepada masyarakat,” katanya.
Menurutnya, janji-janji itu antara lain dana untuk saksi, kartu relawan, perayaan pemenangan di beberapa lokasi, hingga program padat karya. Belum lagi dengan program kerakyatan, yang seharusnya sudah berjalan saat ini. “Sebagai eks Ketua Deklarator, saya sangat kecewa dan menyatakan tidak lagi mendukung duet Hidayat-Sigi hingga akhir periode,” tegasnya.
Roy menegaskan, sikap itu merupakan keputusan yang telah disepakati seluruh komponen dan semua unsur Timses SPS. “Bersama teman-teman dalam tim, kami sudah bulat dengan keputusan ini. Ini adalah hasil musyawarah kami, dari kontemplasi selama tiga tahun,” bebernya.
Habis manis sepa dibuang, itulah yang dirasakan timses SPS saat ini. Kata Roy, mereka yang dulu berjuang tanpa lelah untuk kemenangan DASI UNGU, seolah tak ada artinya saat ini. Menurutnya, wali kota dan wakil seolah sudah amnesia dan melupakan perjuangan bersama waktu itu. Malahan kata dia, para oportunis baik di luar maupun dalam pemerintahan tiba-tiba mengklaim pemenangan bahkan sampai mengatur kebijakan. Anehnya, beberapa kebijakan juga berada digaris komando oknum saudara kandung dari lingkup kekuasaan itu sendiri.
“Ini sangat kami sesali. Silakan cek dan lihat sendiri. Ada beberapa oknum kontraktor yang sangat dekat dengan seputaran kekuasaan. Ada yang datang dari luar Palu, dan sudah berkuasa di sini. Bahkan menentukan iya atau tidak,” urai Roy blak-blakan.
Ia menambahkan, pada Pilkada selanjutnya, ia bersama tim akan mencari sosok pemimpin yang lebih amanah, konsisten dan komitmen kepada janji. “Kami siap menjadi garda terdepan untuk memenangkan calon yang lebih baik,” tandasnya. FIT