Indeks Demokrasi di Sulteng Turun

20170915Demokrasi

PALU, MERCUSUAR – Badan Pusat Statistik (BPS) Sulteng menyatakan Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) Sulteng selama 2017 mencapai 69,79 angka ini mengalami penurunan dibandingkan dengan 2016 yang tercatat 72,20 atau turun 2,41 poin.

Fluktuasi angka IDI Sulteng adalah cerminan situasi dinamika demokrasi di Sulteng. IDI sebagai sebuah alat ukur perkembangan demokrasi yang khas Indonesia memang dirancang untuk sensitive terhadap naik-turunnya kondisi demokrasi. IDI disusun secara cermat berdasarkan kejadian sehingga potret yang dihasilkan merupakan realitas yang terjadi.

Kepala BPS SUlteng, Faizal Anwar saat konferensi pers di kantornya, Rabu (15/8/2018) mengatakan penurunan IDI Sulteng 2017 disebabkan beberapa faktor diantaranya, adanya demo yang disertai dengan tindakan kekerasan yang terjadi dalam kurun waktu 2017, kurangnya partisipasi masyarakat serta peristiwa lainnya yang juga menjadi indikator penurunan IDI Sulteng.

“Dari 72,2 menjadi 69,79 secara nasional pada 2017 sebesar 72,11 artinya pada 2016 IDI Sulteng berada diatas nasional tapi 2017 turun  justru berada dibawah angka nasional. Variable yang kita lihat yang menyebabkan terjadinya khususnya ada pada indikator demokrasi atau mogok yang bersifat kekerasan, cukup banyak terjadi di Sulteng di 2017, termasuk pengaduan masyarakat mengenai penyelenggaraan pemerintah yang kurang berperan aktif,” ujarnya. HAI/*

Pos terkait