PALU, MERCUSUAR – Jelang peringatan Hari Amal Bhakti ke-76 Kementerian Agama (Kemenag), jajaran Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Sulteng melaksanakan rangkaian ziarah, mulai dari Taman Makam Pahlawan (TMP) Sulteng, makam Habib Sayyid Idrus bin Salim Aljufri (Guru Tua), serta makam tokoh agama yang juga mantan Kepala Kanwil Kemenag Sulteng, H. Nur Sulaiman Pettalongi, di Palu, Minggu (2/1/2022).
Rombongan Kanwil Kemenag yang dipimpin langsung Kepala Kanwil Kemenag Sulteng, H. Ulyas Taha, dan didampingi Kepala Bagian Tata Usaha, H. Ma’sum Rumi melaksanakan doa bersama dan tabur bunga di TMP, serta tahlil dan doa di makam Guru Tua dan H. Nur Sulaiman.
Turut hadir, para pejabat eselon III di lingkungan Kanwil Kemenag Sulteng, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Sigi, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Donggala, serta Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenag Sulteng.
Sehari sebelumnya, Sabtu (1/1/2021), rombongan pejabat dan pegawai Kantor Kemenag Kota Palu yang dipimpin langsung Kepala Kantor Kemenag Kota Palu, Dr. H. Nasruddin L. Midu, melaksanakan ziarah di tiga lokasi yakni TMP Sulteng, makam Guru Tua, dan makam H. Nur Sulaiman, di Palu.
Ziarah tersebut diikuti Kepala Seksi di lingkungan Kemenag Kota Palu, Pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP), kepala KUA, kepala madrasah, pengawas, penyuluh dan beberapa staf Kemenag Kota Palu.
“Kita melakukan ziarah ke Taman Makam Pahlawan untuk mengingatkan jasa para pahlawan dan jasa pada syuhada yang telah berjuang bagi bangsa dan Negara. Tentunya kita sebagai ASN Kemenag berharap, sikap dan sifat yang dilakukan oleh pahlawan dan syuhada tersebut bisa diimplementasikan ke dalam semangat dan intergitas dalam melakukan tugas sebagai Abdi Negara, khususnya di lingkup Kemenag Kota Palu,” terang Kepala Kantor Kemenag Kota Palu, Nasruddin L. Midu.
Selain itu, kata Nasruddin, melalui doa yang dipanjatkan, diharapkan akan tetap terjalin hubungan antara orang-orang yang masih hidup dengan yang telah wafat terdahulu.
Terkait ziarah ke makam Guru Tua, Nasruddin menjelaskan hal itu sebagai pengingat peran besar Guru Tua dan lembaga Alkhairaat yang didirikannya, memberikan kontribusi bagi daerah bahkan bagi kawasan Indonesia Timur.
“Telah banyak peran yang dilakukan beliau untuk membantu tanah air, baik itu di bidang pendidikan, sosial dan keagamaan. Untuk itu, kita mengajak para ASN untuk menziarahi makam beliau, untuk mengingatkan betapa besar jasa beliau dan para penerusnya, yang telah menanamkan kepada kita tentang paham-paham moderasi dan toleransi khususnya di kawasan timur Indonesia,” tutur Nasruddin. */IEA