PALU, MERCUSUAR – Pemprov Sulteng terus menggenjot vaksinasi masyarakat untuk pencegahan penyebaran Covid-19. Berdasarkan data Dinkes Sulteng, hingga 26 Agustus cakupan vaksinasi dosis pertama di Sulteng baru mencapai 373,298 ribu jiwa atau 17,4 persen dari sasaran sebanyak 2,14 juta jiwa, sedangkan untuk vaksinasi dosis dua telah tercapai 10 persen dari target.
Kepala Dinas Kesehatan Sulteng, dr. Komang Adi Sujendra yang dikonfirmasi menyatakan, ada penambahan persentase vaksinasi di hari Jumat, sehingga capaian pada kisaran 17,9 persen.
- Komang mengajak masyarakat untuk menyukseskan program vaksinasi COVID-19.
“Mari bersama-sama, seluruh masyarakat aktif ikut serta dalam program vaksinasi COVID-19. Jangan mudah percaya dengan berita-berita yang tidak dapat dipertanggungjawabkan atau berita-berita yang memuat hoaks seputar vaksin,” ajak dr. Komang, Jumat (27/8/2021)
Capaian tersebut menurut Kepala Dinas Kesehatan Sulteng, dr. Komang Adi Sujendra, masih jauh dari target vaksinasi sekira 80 persen dari jumlah penduduk.
“Vaksinasi COVID-19 yang sudah berjalan, hingga hari ini (27/8) untuk dosis pertama 17,9 persen dan dosis kedua 11,4 persen dari jumlah penduduk di Sulteng. Targetnya paling tidak 80 persen ya. Meskipun kita mencari setinggi-tingginya jumlah yang divaksin, kecuali bagi yang sakit atau yang tidak memenuhi syarat untuk divaksin,” kata dr. Komang.
Ia menegaskan, capaian target vaksinasi COVID-19 sangat dipengaruhi oleh ketersediaan vaksin yang didistribusikan dari pusat ke daerah. Diakuinya, salah satu penyebab capaian vaksinasi COVID-19 di Sulteng masih kurang, adalah karena ketersediaan vaksin yang sempat agak berkurang kurun bulan Juli 2021 lalu.
“Memang kurang (capaian) kita dari rata-rata nasional, karena di bulan Juli kemarin vaksin juga sempat agak langka di kita,” imbuh dr. Komang.
Namun, kondisi tersebut, lanjut dr. Komang, perlahan mulai teratasi sejak awal bulan Agustus 2021. Ketersediaan vaksin COVID-19 di Sulteng sudah mulai lancar.
“Saat ini sudah mulai ada, sudah mulai berdatangan. Sejak awal Agustus sudah mulai banyak, sekitar 250.000 dosis,” sebutnya.
Ditegaskannya, vaksinasi sangat penting dan bermanfaat sebagai upaya masyarakat segera lepas dari situasi pandemi secara bersama-sama. Selain mengikuti vaksinasi, masyarakat juga diingatkan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19.
“Karena untuk keluar dari pandemi ini merupakan tugas bersama, baik dari pemerintah, sektor swasta, para pakar dan akademisi, pegiat media, serta masyarakat keseluruhan memiliki peran yang besar, semua diperlukan secara bersama,” pungkas dr Komang.
Sebelumnya, dalam kesempatan terpisah Gubernur Sulteng, Rusdy Mastura meminta dan mengajak masyarakat, terus disiplin mematuhi protokol kesehatan agar Sulteng bisa keluar dari pandemi COVID -19.
“Saya meminta peran kepala desa dan lurah untuk mengajak masyarakat lebih disiplin mematuhi protokol kesehatan,” kata Rusdy. MS/IEA