LERE, MERCUSUAR – Kepala Kantor Kementerian Agama Kakankemenag Kota Palu, bersama Kepala Seksi Pendidikan Islam dan seluruh kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN), Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN), serta Madrasah Aliyah Negeri (MAN) se-Kota Palu, mengikuti Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pendidikan Islam tahun 2025 secara daring.
Rakernas yang mengusung tema “Execution Matters! Beres Ya” bertujuan untuk memperkuat strategi pelaksanaan program pendidikan Islam di seluruh Indonesia. Tema ini menekankan pentingnya eksekusi yang efektif dalam mewujudkan visi pendidikan Islam yang berkualitas, inklusif, dan berkelanjutan.
“Kegiatan ini sangat penting untuk memastikan setiap kebijakan yang dirancang dapat dilaksanakan dengan baik di lapangan. Kami berharap seluruh kepala madrasah dapat berperan aktif dalam mendukung program-program pendidikan yang telah dirumuskan,” ujar Kakankemenag Kota Palu, Ahmad Hasni, belum lama ini.
Selama dua hari, peserta Rakernas mendengarkan paparan dari berbagai narasumber nasional yang membahas isu-isu strategis, seperti penguatan kurikulum, pengelolaan sumber daya pendidikan, hingga inovasi pembelajaran berbasis teknologi. Pelaksanaan Rakernas dilakukan melalui platform Zoom, sebagai bentuk adaptasi terhadap era digital sekaligus meningkatkan efisiensi waktu dan biaya.
Kepala Seksi Pendidikan Islam Kemenag Kota Palu, Irsan, menegaskan pentingnya implementasi hasil Rakernas di tingkat madrasah untuk mendukung kemajuan pendidikan Islam di wilayah Kota Palu.
“Dengan tema ‘Execution Matters! Beres Ya’, kami ingin memastikan bahwa setiap rencana yang dibuat benar-benar dilaksanakan dengan baik, sehingga dampaknya dapat dirasakan langsung oleh siswa, guru, dan masyarakat,” ujar Irsan.
Rakernas ini diharapkan mampu memperkuat sinergi antar berbagai pihak dalam mendukung program pendidikan Islam yang berdaya saing tinggi, baik di tingkat nasional maupun global. Pelaksanaan program yang efektif menjadi kunci utama untuk memastikan visi besar pendidikan Islam yang inklusif, berkualitas, dan berkelanjutan dapat terwujud. UTM
