TANAMODINDI, MERCUSUAR – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Palu melaksanakan kegiatan Silaturahmi Tokoh Lintas Agama, bertempat di ruang pertemuan kantor Kesbangpol Kota Palu, Kamis (5/4/2018). Kegiatan tersebut mengambil tema ‘Peran Generasi Muda Dalam Meningkatkan Kerukunan Umat Beragama di Kota Palu’.
Wali Kota Palu, Hidayat, dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah Kota Palu, Asri menyampaikan, sebagai wilayah perkotaan yang dinamis, Kota Palu sering diperhadapkan pada masalah-masalah sosial kemasyarakatan terkait kebhinekaan. Hal ini kata Wali Kota, merupakan tantangan yang harus ditangani bersama.
Oleh sebab itu, pemuka agama kata Wali Kota, memiliki tanggung jawab untuk menanamkan atau memberikan edukasi mengenai etika moral, berbudaya, sopan santun, saling menghormati, serta saling menghargai, dalam konteks nilai toleransi, kekeluargaan dan kegotongroyongan.
“Saat ini kita dihadapkan pada fenomena baru yaitu merebaknya berita hoax (bohong), yang mencoba menggangu keberagaman dan toleransi di Kota Palu. Oleh sebab itu, diharapkan kepada kita semua, untuk tidak terprovokasi dengan pemberitaan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Mari kita secara bersama, seluruh komponen masyarakat Kota Palu, untuk selektif dalam menyikapi fenomena ini, demi keutuhan NKRI,” jelas Wali Kota dalam sambutan tertulisnya yang diubacakan Sekkot Palu.
Pemkot Palu kata Wali Kota, telah membentuk Satgas K5 yang berperan/bertugas untuk membangkitkan partisipasi masyarakat, dalam menciptakan suasana yang bersih, indah, tertib, aman dan nyaman. Oleh sebab itu, diharapkan tokoh-tokoh agama, terutama kaum muda dari berbagai agama, kiranya dapat bersinergi dan bahu membahu dengan Satgas K5, membantu pemkot mewujudkan Palu sebagai Kota Destinasi.
“Kita berharap, setiap kunjungan orang-orang dari daerah lain, dapat betah tinggal di Kota Palu, dalam suasana yang sejuk, penuh kedamaian. Diharapkan melalui kegiatan silaturahmi ini, dapat melahirkan gagasan-gagasan yang cerdas, menuju terciptanya kondisi tatanan kerukunan umat beragama yang toleran. Mari kita memelihara persatuan dan kesatuan bangsa, untuk menyelamatkan generasi muda kita, sebagai pemegang tongkat estafet kepemimpinan bangsa di masa yang akan datang,” tutupnya. JEF