LASOANI, MERCUSUAR – Wali Kota Palu Hadianto Rasyid secara resmi melantik para Ketua RT, Ketua RW, dan para pegawai syara’ periode 2022 – 2025 se-Kelurahan Lasoani, Selasa (15/2/2022) di ruang pertemuan kantor kelurahan setempat.
Dalam arahannya, Wali Kota Hadi menekankan bahwa peran Ketua RT dan RW sangat strategis sebagai orator dan ‘penyambung lidah’ Pemerintah kepada masyarakat.
“Di samping Satpol PP sebagai penegak peraturan daerah, maka orator dan penyambung lidah pemerintah kepada masyarakat agar peraturan daerah yang ada mampu tersosialisasikan dengan baik di tengah masyarakat, ujunh tombaknya adalah Ketua RT dan RW,” ujarnya.
Menurutnya, program kerja yang diusung oleh Pemerintah tidak dapat terlaksana dengan baik, tanpa dukungan baik dari masyarakat. Dukungan yang baik tersebut dapat tercapai kalau sosialisasi program kerja tersebut tersampaikan dengan baik.
“Kalau tersampaikan dengan baik, maka akan diterima baik oleh masyarakat. Salah satu contohnya adalah bagaimana di tahun 2023 kita Kota Palu, harus bisa menjadi kota Adipura. Kita bisa lihat gotong royong yang dilaksanakan oleh masyarakat begitu besar,” ungkapnya.
Maka dari itu, katanya dengan begitu strateginya peran Ketua RT dan RW, Pemerintah Kota Palu mulai tahun 2021 kemarin, mulai mendorong kenaikan insentif kesejahteraan dari Rp150 ribu menjadi Rp300 ribu.
Bahkan di tahun ini, lanjut Wali Kota, Pemerintah Kota Palu juga berencana mendorong kenaikan insentif tersebut hingga Rp500 ribu. “InsyaAllah tahun berikutnya kita naikkan kembali. Selama saya jadi Wali Kota, kita naikkan terus,” ungkapnya.
Ia mengungkapkan Pemerintah Kota Palu juga telah memberikan perhatiannya dengan baik kepada para Ketua RT dan RW. Dimana tahun kemarin seluruh Ketua RT dan RW mendapat perlindungan oleh Pemerintah dengan memasukkan mereka dalam BPJS Ketenagakerjaan.
“Kita berusaha memberikan perubahan yang baik di Kota Palu. Apalagi kelurahan Lasoani. Kawasan ini akan menjadi kawasan lingkar luar dan dalam Kota Palu. Kawasan ini harus cepat direformasi karena akan menjadi citra Kota Palu,” lanjutnya.
Dalam kesempatan ini, ia mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota Palu juga sudah mulai menggulirkan tunjangan kesejahteraan masing-masing sebesar Rp2,4 juta bagi para Imam Masjid dengan digilir. “Kita berusaha mengevaluasi terus,” ucapnya. RES