TALISE VALANGGUNI, MERCUSUAR – Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) saat ini menjadi program yang berkontribusi besar terhadap pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM). Program KKBPK ikut mempersiapkan generasi yang sehat.
Demikian dikatakan Kepala Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Sulteng, Abdullah Kemma pada Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Program KKBPK tingkat Provinsi Sulteng tahun 2018 di The Sya Regency, Jumat (30/3/2018). Kegiatan ini mengambil tema penguatan integrasi program lintas sektor di Kampung KB guna mempercepat terwujudnya SDM yang berkualitas di Sulteng.
Dikatakan, salah satu kontribusi nyata KKBPK adalah Kampung KB. Program yang diinisiasi Presiden Joko Widodo tahun 2016 ini akan terus dikembangkan di Sulteng. Tahun ini, kata Abdullah Kemma, Kampung KB akan dicanangkan di 164 desa, menyusul 160 desa yang telah dicanangkan beberapa waktu lalu. Untuk setiap Kampung KB, Kementerian Desa akan mengalokasikan dukungan sejumlah Rp100 juta.
Sementara itu, Sekretaris Utama BKKBN RI Nofrizal dalam sambutannya mengatakan di antara program BKKBN saat ini adalah investasi kependudukan yang disebut dengan generasi berencana (Genre). Melalui Genre, pemerintah berharap remaja dapat menjaga kesehatan reproduksi mereka karena akan sangat memengaruhi produktivitasnya, antara lain dengan menghindari menikah di bawah umur, penyimpangan seksual, dan penggunaan narkoba.
Ia juga menyinggung Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI). “Setelah empat periode SDKI, dalam pembangunan kependudukan Indonesia, kita berhasil menurunkan TFR dari 2,6 per wanita usia subur menjadi 2,4 per wanita usia subur. Yang membanggakan kita, Sulteng termasuk yang bisa menurunkan angka kelahiran,” katanya. Total Fertility Rate (TFR) adalah jumlah anak rata-rata yang dilahirkan oleh seorang perempuan atau wanita usia subur.
Rakorda Program KKBPK tingkat Provinsi Sulteng tahun 2018 ini juga dihadiri oleh Asisten Pemerintahan, Hukum, dan Politik Setdaprov, Faizal Mang. Demikian juga para mitra BKKBN, seperti kepala organisasi perangkat daerah (OPD) KB kabupaten/kota, perkumpulan istri TNI/Polri, serta organisasi masyarakat. DAR