KKN Untad Angkatan 113 Fokus UMKM dan Eco-Kampus

PALU, MERCUSUAR – Universitas Tadulako (Untad) melalui Pusat Pengabdian Masyarakat dan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di bawah Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) resmi menggelar kegiatan Pembekalan KKN Reguler Angkatan 113 Semester Ganjil 2025/2026, Rabu (1/10/2025), bertempat di Auditorium Prof. (Em) Drs. H. Aminuddin Ponulele, M.S.

Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran pimpinan universitas, dosen pembimbing lapangan (DPL), serta ratusan mahasiswa peserta KKN. Tahun ini, pembekalan mengangkat tema “Optimalisasi Potensi Wilayah dalam Pemberdayaan UMKM Berbasis Komoditas Lokal dan Implementasi Konsep Eco-Kampus dalam Pembangunan Kampus Berwawasan Lingkungan.”

Ketua Panitia KKN, Dr. Adrianton, S.P., M.P., dalam laporannya menyampaikan bahwa KKN Angkatan 113 diikuti sebanyak 1.010 mahasiswa dari berbagai fakultas. Para peserta akan disebar di sejumlah wilayah, termasuk Kabupaten Parigi Moutong, Donggala, Sigi, Pasangkayu (Sulawesi Barat), serta sebagian lainnya ditempatkan di lingkungan kampus Untad.

“Penempatan mahasiswa akan dilakukan secara bertahap pada 7–10 Oktober 2025, dengan masa pengabdian selama satu bulan. Kami berharap mahasiswa dapat menjaga nama baik universitas, bersinergi dengan masyarakat, dan menunjukkan kemampuan dalam memberikan solusi atas persoalan yang dihadapi warga,” ujar Dr. Adrianton.

Kepala LPPM Untad, Dr. Lukman, M.Hum., dalam sambutannya menekankan pentingnya peran mahasiswa sebagai agen perubahan di masyarakat. Ia menjelaskan bahwa selain KKN Reguler, Untad juga menyelenggarakan berbagai bentuk KKN lainnya seperti KKN Kolaborasi, KKN Kebangsaan, dan KKN Mandiri.

“KKN bukan sekadar rutinitas, tetapi merupakan wujud nyata pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi. Tema yang diangkat tahun ini sangat relevan, karena mahasiswa tidak hanya terlibat dalam pemberdayaan UMKM berbasis komoditas lokal, tetapi juga dalam upaya mewujudkan kampus hijau dan ramah lingkungan,” ungkap Dr. Lukman.

Sementara itu, Rektor Untad, Prof. Dr. Ir. Amar, S.T., M.T., IPU., ASEAN Eng., yang secara resmi membuka kegiatan tersebut, memberikan apresiasi atas terselenggaranya pembekalan. Ia menekankan bahwa KKN harus menjadi ruang pembentukan karakter dan ajang penerapan ilmu pengetahuan secara langsung di tengah masyarakat.

“Mahasiswa harus mampu menciptakan program yang tepat sasaran, memberikan solusi nyata atas persoalan di masyarakat, serta mendorong produk-produk UMKM agar dapat didaftarkan sebagai Hak Kekayaan Intelektual (HaKI). Ini merupakan bagian dari implementasi kampus berdampak, bukan sekadar kegiatan seremonial,” tegas Prof. Amar.

Lebih lanjut, ia juga menekankan kontribusi mahasiswa yang ditempatkan di lingkungan kampus dalam penataan kawasan hijau. Menurutnya, hal ini menjadi bagian penting dalam mendukung persiapan akreditasi internasional yang tengah diupayakan oleh Untad. */JEF

Pos terkait