Korban Meninggal Akibat Bencana Bertambah

FB_IMG_1539159040692

PALU, MERCUSUAR – Posko Komando Tugas Gabungan Satuan Terpadu (Kogaskabpad) Sabtu (13/10/2018) malam ini pukul 19. 51 Wita, kembali merilis jumlah korban bencana alam gempa bumi, tsunami, dan likuifaksi di Kota Palu, Kabupaten Donggala, Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah.

Informasi terup date penanggulangan bencana pada hari terakhir masa tanggap darurat I pelaksanaan evakuasi korban yang dilakukan Basarnas selaku Satgas evakuasi korban telah melakukan evakuasi, korban meninggal sebanyak 2. 091 jiwa, korban luka – luka 4. 612 orang, korban hilang 680 orang, korban tertimbun 152 orang. Jumlah pengungsi sebanyak 78.994 orang. Selanjutnya jumlah bangunan rusak yang sudah terdata sejumlah 68.451 unit.
Sementara, untuk korban meninggal sampai dengan saat ini telah dimakamkan di pemakaman massal dan pemakaman keluarga dengan rincian, pertama, pemakaman massal di Poboya 939 jiwa, pemakaman nassal Pantoloan 35 jiwa, pemakaman keluarga 1.082 jiwa, dan keempat, pemakaman nassa Donggala 35 jiwa.

Selanjutnya disampaikan bahwa Basarnas pada sore tadi telah mengakhir pelaksanaan evakuasi korban untuk BTN Balaroa, Petobo, dan Jono Oge.

Berdasarkan hasil rapat evaluasi pada Kamis 11 Oktober 2018, Gubernur Sulteng, Longki Djanggola meminta kepada Wali Kota Palu, Hidayat dan Bupati Sigi, Irwan Lapatta melaksanakan pemakaman massal secara formal sesuai dengan ajaran agama di lokasi BTN Balaroa , Petobo dan Jono Oge. Sementara itu,
Gubernur Longki Longki pada sianh tadi mengunjungi korban bencana di Desa Sibalaya Kabupaten Sigi sekalus menyerahkan distribusi bantuan logistik. “ekaligus Bapak Gubernur melaksanakan peletakan batu pertama Hunian Sementara,” kata Karo Humas dalam keterangan persnya.

Disampaikan, sampai saat ini Satgasgabpad bidang Infrastruktur terus melakukan pembersihan dan juga membuka akses jalan yang terisolir, seperti jalan ke Kulawi dan Balaesang Tanjung walaupun dalam kondisi cuaca yang belum menentu. Kemudian, distribusi bantuan untuk masyarakat yang mengungsi terus dilakukan. Untuk lokasi yang terisolir distribusi terus dilakukan melalui helikopter.

“Sesuai permintaan Bapak Gubernur kepada Walikota Palu dan Bupati Sigi agar di lokasi BTN Balaroa , Petobo dan Jono Oge dapat dilaksanakan segera prosesi pemakaman secara formal sesuai dengan ajaran agama dan dilakukan doa bersama di lokasi tersebut,” katanya.
Diketahui, pada besok hari, Satgasgabpad berencana akan melakukan penyemprotan Desinfektan di lokasi BTN Balaroa dan Petobo, tetapi kemungkinan hal tersebut belum dapat dilaksanakan, lantaran adanya halangan teknis yang perlu dibenahi supaya pelaksanaannya lebih optimal supaya tidak masyarakat sekitar tersosialisasikan dan tidak terganggu dengam adanya kegiatan itu. BOB

Pos terkait