Kota Palu Gelar Musrenbang Virtual

IMG-20200408-WA0030

TANAMODINDI, MERCUSUAR-Untuk menghindari rapat dalam satu ruangan dengan mengumpulkan orang dalam jumlah besar, Pemkot Palu melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Palu, berinisiatif merubah cara pelaksanaan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2021 yang biasanya dilakukan secara pertemuan langsung dengan multi stakeholders dalam aula yang besar, secara virtual.

Bappeda Kota Palu memanfaatkan aplikasi Zoom Cloud Meeting. Musrenbang RKPD tahun 2021 yang dilakukan secara virtual. Musrenbamg akan dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 9 april 2020 mulai jam 09.00 sampai selesai.

Menurut Kepala Bidang Data dan Informasi Bappeda Kota Palu, Ibnu Mundzir, narasumber dan peserta Musrenbang hanya memantau melalui video dengan sistem dua arah seperti video conference.

“Dalam Musrenbang virtual, yang akan terlibat sebagai partisipan adalah Wali Kota Palu, seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah, camat, dan lurah, yang mengikuti keseluruhan rangkaian acara dari tempatnya masing-masing. Adapun yang berperan sebagai moderator adalah salah seorang Tim Pendamping Pemerintah Kota Palu dan Bappeda Kota Palu,” kata Ibnu, Rabu (8/4/2020).

Ruang rapat Bappeda kaya Ibnu, akan difungsikan sebagai base house untuk kegiatan tersebut.

Seperti lazimnya pelaksanaan Musrenbang, untuk kali tetap menghadirkan materi berupa arahan dari Walikota Palu, baik dalam bentuk live ataupun dalam bentuk recording, yang berisi penekanan dan prioritas pelaksanaan pembangunan tahun 2021.

Selain itu juga ada arahan dari Bappeda Provinsi Sulawesi Tengah serta kepala Bappeda Kota Palu, yang akan menyajikan kondisi terkini perkembangan pembangunan kota palu, baik dari sisi pencapaian maupun kendala dibidang ekonomi, sosial maupun infrastruktur lingkungan.

Adapun tema yang diangkat pada Musrenbang kali lanjut Ibnu, mewujudkan Kota Palu sebagai kota jasa, berbudaya dan beradat dilandasi iman dan taqwa yang tangguh bencana.

“Tema ini berkesesuaian dengan kondisi aktual saat ini yang dirasakan masyarakat dan pemerintah Kota Palu, yaitu hampir satu setengah tahun lalu, kita tertimpa bencana alam, tsunami, gempa bumi dan likuifaksi, belum lagi kita bangkit secara utuh, tahun ini kita turut terpapar bencana non alam, yaitu berupa merebaknya wabah covid 19, yang secara makro bisa berpotensi membuat depresi perekenomian global dan nasional serta secara lokal juga berimbas pada sendi perekonomian mikro Kota Palu, khususnya para UMKM serta sector formal maupun informal,” terang Ibnu.

Menurut Ibnu, kondisi tersebut perlu dicarikan solusi oleh semua pihak, bukan hanya pemerintah semata, sehingga harapannya melalui Musrenbang RKPD tahun 2020, dapat diperoleh output berupa rambu arah kebijakan, program dan kegiatan yang bisa menjawab secara tuntas permasalah masyarakat Kota Palu yang mulai bangkit pasca bencana.

“Tentu saja kita semua berharap seluruh program yang direncanakan di 2021, yang lahir dalam Musrenbang RKPD kali ini dapat lebih terarah dan fokus pada pemenuhan kebutuhan masyarakat berdasarkan skala prioritas yang telah ditetapkan, dengan konsisten pada prinsip rasional, realistis, dan proposrsional,” harap Ibnu. TMU/*

Pos terkait