PALU, MERCUSUAR – Direktur PT. Bank Sulteng, Rahmat Haris, mengakui produktifitas Bank Sulteng dari sektor penyaluran kredit masih didominasi oleh kredit konsumtif, namun demikian akan berupaya menggenjot untuk peningkatan kredit produktif. Hal ini dikemukakan Rahmat Haris saat rapat evaluasi dan pengawasan kinerja Bank Sulteng yang dipimpin Gubernur Sulteng, Longki Djanggola di ruang kerja Sekdaprov, Senin (9/4/2018).
Saat ini kredit Bank Sulteng meningkat dari Rp 2.627.491.748.111 pada tahun 2016 menjadi Rp 2. 958. 698. 891. 267 tahun 2017 atau tumbuh sebesar 13,50 persen.
Sementara volume deposito posisi Desember 2017 tercatat sebesar Rp 1,74 triliun atau meningkat 16 persen (yoy) dari posisi Desember 2016 yang tercatat Rp 1, 50 triliun. Sementara market share tabungan masih dikisaran 6, 45 persen. “Tabungan masyarakat Sulteng tercatat Rp11, 37 triliun. Adapun volume giro pada posisi 31 Desember 2017 sebesar Rp 651,41 miliar,” ungkapnya.
Hadir pada kesempatan itu, Asisten Ekonomi, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat, Bunga Elim Somba, Kepala Biro Administrasi Perekonomian, Richard Arnaldo, Kepala Biro Hukum, Ihsan Basir, Kepala BPKAD, Eda Nur Ely, Komisaris Bank Sulteng, Abdul Karim Hanggi, Amdjad Lawasa, Amiludin, Direktur Kepatuhan Bank Sulteng, Ika Natawijaya, Direktur Operasional Bank Sulteng, Siti Maryam, Direktur Pemasaran Bank Sulteng, Darmisal Aladin serta pejabat terkait lain. BOB