Lakukan Penyemprotan Disinfektan di Huntara

HLL - Copy

PALU, MERCUSUAR – Satuan Tugas (Satgas) Relawan Covid-19 melakukan penyemprotan disinfektan di lokasi Hunian Sementara (Huntara) Terminal Mamboro, Rabu (1/4/2020). Hal ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian  terhadap penyintas yang tinggal di huntara, yang rentan terpapar virus Corona atau Covid-19, akibat lingkungan huntara yang tidak sehat.

Satgas yang terdiri dari kelompok masyarakat, mahasiswa dan lembaga non pemerintah, seperti Sulteng Bergerak, Himpunan Mahasiswa Sosiologi (HIMASOS) Fisip Universitas Tadulako (Untad), Yayasan Tanah Merdeka (YTM) dan Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sulteng ini, diketuai oleh Wandi. Dalam rilis persnya, Rabu (1/4/2020) Wandi mengatakan, penyintas merupakan sasaran utama satgas tersebut, dalam setiap aktivitas pencegahan penyebaran virus Corona.

“Apalagi, semenjak pandemi ini ditetapkan dalam Surat Keputusan Gubernur, dengan status keadaan tertentu darurat bencana wabah penyakit, per 30 Maret lalu, pelayanan kesehatan dan perlindungan sosial terhadap penyintas, dinilai masih minim dilakukan oleh pemerintah daerah. Oleh karena itu, tim Satgas Relawan Covid-19, berinisiatif melakukan penyemprotan disinfektan di huntara-huntara dan tenda-tenda pengungsian, yang akan dilakukan secara rutin,” ujarnya.

Menurut Wandi, pihaknya fokus kepada penyintas di huntara-huntara dan tenda-tenda darurat yang masih dihuni penyintas, sebab mereka dinilai sangat rentan terpapar virus Corona, apabila tidak ada antisipasi sedini mungkin.

Lanjut Wandi, ketika turun lapangan untuk melakukan penyemprotan ataupun kegiatan lain, pihaknya juga menerapkan protocol yang ketat, salah satunya adalah kesiapan alat pelindung diri (APD) yang baik bagi tim relawan.

Selama melakukan penyemprotan kata Wandi, kondisi di huntara terlihat masih kondusif, walaupun banyak dari penyintas yang terus waspada, terhadap penyebaran virus Corona.

“Selain melakukan penyemprotan, kami akan melakukan penyuluhan kepada penyintas di huntara dan pembagian masker serta hand sanitizer secara gratis,“ ujar Wandi.

Ketua Satgas Relawan Covid-19 ini juga mengimbau agar pemerintah memperhatikan kondisi kesehatan dan perekonomian penyintas, jika nanti diberlakukannya karantina wilayah. Sebab kata dia, banyak penyintas hingga kini masih bekerja serabutan, menjadi nelayan, hingga buruh lepas.

“Jika karantina wilayah dan pembatasan sosial skala besar dilakukan, maka sudah pasti mereka akan kehilangan mata pencaharian,” ujarnya. */JEF

Pos terkait