PALU, MERCUSUAR – Bencana gempa bumi yang menghantam wilayah Palu, Sigi, Donggala, dan Parigi Moutong pada 28 September 2018 lalu, mendapat respon serius dari RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM). Setelah berhasil mengirimkan Tim EMT (Emergency Medical Team) pada awal fase tanggap darurat, kali ini RSCM bekerjasama dengan Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI), bersama Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah, kembali melakukan rangkaian kegiatan kemanusiaan, yang direncanakan akan berlangsung sampai dengan Desember 2019.
Terselenggaranya rangkaian kegiatan ini, merupakan wujud kepedulian masyarakat Indonesia, yang disampaikan kepada ILUNI UI, Bale Nusa Indonesia dan Komunitas Biduan, melalui Gala Dana “100 Biduan dan 100 Hits” untuk Palu, Sigi dan Donggala, yang diselenggarakan pada 5 Oktober 2018 lalu.
Peresmian kegiatan ini diawali dengan pelatihan Rehabilitasi dan Mitigasi Bencana Pasigala (Palu, Sigi, dan Donggala) pada 21-24 Juni 2019, dilakukan oleh Gubernur Provinsi Sulteng, diwakili oleh selaku Sekretaris Daerah Provinsi Sulteng, Hidayat Lamakarate.
Hadir pula dalam kesempatan tersebut Ketua ILUNI UI, Dr Endang Mariani, M.Psi., yang merupakan Koordinator ILUNI UI Peduli, mewakili Ketua Umum ILUNI UI, dr. Yogi Prabowo, Sp.OT(K), mewakili Direktur Utama RSCM, Dekan FKUI, Prof Dr dr Ari Fahrial Syam, Sp.PD, KGEH, MMB, FINASIM, FACP, FACG, Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Sulteng, diwakili oleh dr Muhammad Saleh Amin. Sejumlah dokter, dokter spesialis, tenaga paramedis dan staf RSCM, serta mahasiswa FKUI juga hadir sebagai perwakilan dari RSCM-FKUI, bersama para pejabat daerah setempat, dan undangan lainnya.
- Yogi Prabowo, Sp.OT(K), mewakili Direktur Utama RSCM, dalam rilis pers, Minggu (23/6/2019) mengatakan, adapun rangkaian kegiatan yang diselenggarakan sebagai bagian dari program ini, antara lain adalah pemberian bantuan sarana dan prasarana, di antaranya berupa pemberian donasi alat kedokteran kepada RS SIS Al Jufrie, pemberian bantuan infrastruktur kesehatan kepada fasilitas kesehatan tingkat lanjut kepada RSUD Undata dan RSU Anutapura, serta pemberian bantuan untuk fasilitas kesehatan tingkat pertama di wilayah Palu, Sigi, dan Donggala.
Selain itu, program pendidikan dan pelatihan yang meliputi program TB dengan target 60 peserta, pelatihan tanggap darurat bencana bagi mahasiswa kesehatan, dengan target 200 peserta, pelatihan bencana internal rumah sakit dengan target 70 peserta, dan pelatihan perawatan neonatus dengan target 50 peserta, juga diberikan oleh RSCM-FKUI.
Program selanjutnya yang akan dilaksanakan bersama Community Development Center ILUNI UI dan ILUNI UI Wilayah Sulawesi Tengah, dalam rangkaian kegiatan UI Peduli dan RSCM Peduli, adalah kegiatan bakti sosial. Para dokter, tenaga medis dan paramedis, akan melakukan pemeriksaan kesehatan di beberapa titik daerah, di lokasi pasca bencana dengan target yang berjumlah 450 orang. Bukan hanya itu saja, program yang menghasilkan karya tulis ilmiah, yang meliputi studi penelitian dan penyusunan buku ajar kegawatdaruratan juga dilakukan.
Melalui empat program besar yang dilaksanakan oleh RSCM-FKUI, bekerjasama dengan ILUNI UI di wilayah Sigi, Paludan Donggala, diharapkan mampu mempercepat berlangsungnya proses pemulihan (recovery) keberlangsungan sistem pelayanan kesehatan yang sempat terhambat pasca bencana, karena pelayanan kesehatan mempunyai peran penting dalam penanganan pasien, khususnya di daerah terdampak bencana.
Selain itu, sosialisasi juga akan dilakukan terkait kemampuan penyelamatan diri, saat terjadi bencana. Program Rehablitasi dan Mitigasi Bencana Pasigala ini, merupakan bentuk nyata, perwujudan salah satu misi RSCM-FKUI, yaitu berperan aktif membantu pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam bidang pelayanan kesehatan, pendidikan, dan penelitian kesehatan dengan harapan mampu meningkatkan dan membangun kembali bidang kesehatan, diPropinsi Sulawesi Tengah pasca bencana. JEF/*
