PALU, MERCUSUAR – Pemerintah Kota (Pemkot) Palu telah melakukan pergeseran anggaran, untuk mencegah dan menangani Covid-19 di Kota Palu, sebesar Rp5,9 miliar. Salah seorang legislator Kota Palu, Joppi Alvi Kekung berharap, pergeseran anggaran tersebut bisa mengakomodir kebutuhan dasar atau pembagian sembako gratis, kepada masyarakat yang kurang mampu.
Maraknya wabah Covid-19 kata dia, sudah mulai meresahkan untuk masyarakat Kota Palu. Hal itu berdampak pada kondisi ekonomi sebagian masyarakat, terutama mereka masuk dalam kategori menegah ke bawah. Sekretaris Fraksi PDI-P DPRD Kota Palu ini berharap, pemerintah tidak hanya terfokus pada penyediaan alat kesehatan seperti APD, masker dan juga hand sanitizer, tapi juga memperhatikan warga kurang mampu dengan membagikan sembako gratis.
“Alat medis terutama APD untuk tenaga medis kita, memang sangat penting, tapi juga kiranya memperhatikan kebutuhan dasar, yaitu pembagian sembako gratis kepada masyarakat, terutama yang kurang mampu dan belum masuk dalam program social safety net (PKH, Kartu sembako dan Kartu Prakerja),” jelasnya.
Joppi menjelaskan, kebijakan pemerintah untuk mengimbau masyarakat agar tetap di rumah, untuk memutus mata rantai penularan, menjadi faktor utama hilangnya pemasukan, terutama masyarakat kurang mampu, yang penghasilannya hanya cukup untuk makan sehari-hari.
Lanjutnya, walaupun Rp5,9 miliar belum menungkinkan untuk mengakomodir kebutuhan dasar masyarakat kurang mampu, DPRD kata dia, pasti mendukung pemerintah, untuk kembali melakukan pengeseran anggaran untuk menambah anggaran penanganan COVID-19 di Kota Palu.
“Dengan sembako gratis, masyarakat kelas menegah ke bawah, tidak akan mengalami kesulitan untuk tetap berada di rumah. Apalagi saat ini beberapa kebutuhan pokok mengalami kenaikkan harga,” jelasnya. RES
