LPPM Untad dan Balai POM di Palu Tandatangani Kerja Sama KKN Asyik Fasilitator Edukasi Obat dan Makanan

PALU, MERCUSUAR – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Tadulako (Untad) menandatangani perjanjian kerja sama dengan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) di Palu, Senin (3/6/2024). Penandatanganan perjanjian kerja sama ini dilakukan di Kantor Balai POM Palu

Perjanjian kerja sama yang ditandatangani oleh Ketua LPPM Untad, Dr. Lukman Nadjamuddin, M.Hum dan Kepala BPOM di Palu, Mardianto ini, terkait program KKN Asyik Fasilitator Edukasi Obat dan Makanan (KAFE OM).

Kepala BPOM di Palu, Mardianto menjelaskan, penandatanganan kesepakatan ini menjadi bukti komitmen antara Balai POM di Palu dan Untad, untuk bersama-sama mengedukasi masyarakat, melalui 100 agen mahasiswa KKN yang akan dilatih Balai POM di Palu, untuk menyebarkan informasi kepada masyarakat terkait keamanan obat dan makanan.

Melalui kegiatan KAFE OM ini kata Mardianto, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman bagaimana cara memilih obat dan makanan yang aman, sehingga nantinya dapat meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat secara luas.

Hal ini menurut Mardianto, sejalan dengan misi BPOM yang pertama, yaitu membangun SDM unggul terkait obat dan makanan, dengan mengembangkan kemitraan dengan seluruh komponen bangsa, dalam rangka peningkatan kualitas manusia Indonesia.

Sementata itu, Ketua LPPM UNTAD, Dr. Lukman Nadjamuddin, M.Hum, menyambut baik dan mendukung penuh program KAFE OM. Pihaknya berkomitmen untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini, sebagai perpanjangan tangan Badan POM/Balai POM, dalam melakukan KIE Obat dan Makanan di wilayah Sulawesi Tengah, melalui mahasiswa KKN.

Sebagai tahap awal, akan dilakukan Bimtek kepada 100 mahasiswa KKN yang waktu pelaksanaannya ditetapkan pada bulan Juni 2024. Mahasiswa yang telah menerima bimbingan teknis akan menjadi Agen Edukasi Obat dan Makanan kepada 5000 orang masyarakat dari berbagai komunitas sebagai target.

100 mahasiswa KKN ini nantinya akan ditempatkan di 20 desa/kelurahan, yang tersebar di lima wilayah, yakni Kota Palu, Kabupaten Donggala, Kabupaten Sigi, Kabupaten Parigi Moutong, serta Kabupaten Poso. JEF

Pos terkait