TONDO, MERCUSUAR – Universitas Tadulako (Untad) menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Mabes Polri, dalam rangka mendorong terwujudnya peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), untuk merevitalisasi peningkatan pelayanan prima institusi kepolisian.
Penandatanganan MoU ini sendiri dilaksanakan pada Kamis (12/4/2018) siang, di gedung IT Center Untad, yang disaksikan oleh Kapolda Sulteng, Brigjen Pol. Drs. I Ketut Argawa, serta Brigjen Pol. Drs. Jan De Fretes dari SSDM Mabes Polri, serta tim lain dari Mabes Polri dan pejabat utama di lingkungan Polda Sulteng.
Karo Watpres SSDM Polri, Brigjen Pol. Drs. Eki Hary Festiyanto, MM dalam sambutannya menyampaikan, kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi (PT) telah dilakukan Polri sejak lama, sebagai bentuk nyata upaya mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) Polri yang unggul.
“Mabes Polri turun langsung menjalin kerjasama, karena jika yang melakukan kerjasamanya pak Kapolda, lalu seandainya Kapolda itu naik pangkat dan pindah tugas, kerjasama itu tidak terputus, karena Kapolda pengganti akan menindaklanjuti kerjasama tersebut,” katanya.
Kata dia, sebelum membangun kerjasama dengan Untad, Polri telah menandatangani MoU dengan 28 PT di Indonesia. Untad sendiri merupakan PT yang ke 29.
Penandatangan MoU ini kata dia sangat penting, karena merupakan payung hukum kerjasama yang didasari oleh keinginan bersama. Olehnya dirinya mengharapkan, MoU tersebut dapat mewujudkan peningkatan kualitas SDM, dalam rangka merevitalisasi peningkatan pelayanan prima, sehingga dia menekankan, agar kedua pihak tetap menjaga kesepakatan kerjasama sebaik-baiknya, dengan menjunjung tinggi moralitas dan kompetensi institusi masing-masing.
“Kami mengharapkan Kapolda Sulteng agar segera menindaklanjuti kesepakatan ini dengan langkah-langkah nyata, dalam rangka mewujudkan SDM Polri yang lebih baik,”pesannya.
Sebelumnya, Rektor Untad, Prof Dr Ir Muh Basir, SE, MS mengatakan, penandatanganan MoU antara Mabes Polri dengan pihak Untad, merupakan sejarah yang tidak bisa dilupakan dalam perjalanan Untad kedepan.
Rektor melaporkan, sesungguhnya hubungan komunikasi, lahir batin antara Untad dengan Polda Sulteng sudah terjalin sejak lama, saat dirinya mendapat amanah menjadi Rektor tahun 2011 lalu dan sejak tahun 2012, saat Untad meminta kepada Kapolda, agar memberi SDM dari kepolisian khususnya dari satuan tindak pidana korupsi, untuk mengawal semua aktivitas lelang di Untad dan sampai sekarang hal tersebut masih terus dilakukan.
Ditambahkannya, sejak itu juga ada dua intel dari kepolisian sudah delapan tahun di Untad. Kemudian mulai tahun 2018 ini, dari Polda juga menempatkan empat personil polisi yang diberi nama Polisi sahabat kampus (Polsaka).
“Jadi sebelum ada MoU ini, sebenarnya banyak implementasi yang sudah lebih dahulu kami lakukan. Karena itu, jika ada pertanyaan kalau ada hubungannya Polda dengan Untad, kami katakan sangat sulit kami gambarkan, karena begitu intens dan hangatnya komunikasi yang terjalin antara Polda dan Untad,”akunya. JEF