DUYU, MERCUSUAR – Kepala Madrasah Aliyah Negeri 1 (MAN 1) Kota Palu, Hj. Zaenab mengungkapkan, saat ini madrasah yang dipimpinnya telah menjadi salah satu satuan pendidikan yang masuk dalam program madrasah riset, yakni madrasah yang akan secara berkelanjutan mengeluarkan hasil riset dari para peserta didiknya, dalam berbagai bidang akademik.
Salah satu program yang akan dikembangkan di MAN 1 Kota Palu, terkait status sebagai madrasah riset tersebut, kata Zaenab, adalah adanya kelas baru yang dinamakan kelas digital. “Jadi akan ada kelas baru yang namanya kelas digital. Selain kita sebagai madrasah plus keterampilan, kita juga baru saja di-SK-kan sebagai madrasah riset, yang salah satu syaratnya adalah adanya kelas digital. Insyallah ini menjadi wajah baru lagi MAN 1, karena kita tidak menetap di satu bentuk saja,”jelas Zaenab, belum lama ini.
Ia menjelaskan, dalam program madrasah riset tersebut, para peserta didik di satker Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Sulteng tersebut, secara mandiri diberikan keleluasaan untuk melaksanakan penelitian di bidang akademik apapun sesuai dengan minatnya masing-masing, karena terintegrasi dengan semua mata pelajaran. Hasil-hasil penelitian tersebut, lalu akan dikumpulkan untuk dibundel.
Zaenab mengungkapkan, sebelumnya para peserta didik di MAN 1 Kota Palu juga telah menghasilkan beberapa temuan melalui riset yang dilakukan. Di antaranya terkait manfaat tanaman kelor, yang daunnya dijadikan masker, serta buahnya dijadikan penyaring air bersih. Diharapkan, ke depannya MAN 1 Kota Palu dapat menghasilkan lebih banyak temuan dari hasil penelitian para peserta didik.
“Kita sudah menemukan daun kelor yang dijadikan masker, kemudian buahnya dijadikan penyaring air bersih. Jadi, kita berikan kebebasan kepada siswa untuk meneliti sendiri, tentunya dengan adanya bimbingan dari para guru, dan ini terintegrasi ke semua mata pelajaran,”ujar Zaenab. IEA
