PALU, MERCUSUAR – Kementerian Agama melalui Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah pada Ditjen Pendidikan Islam, membuka seleksi penerimaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan pada Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC) tahun 2018.
Sebanyak 155 tenaga guru dan Pembina Asrama yang profesional, berkompeten, berintegritas dan berkomitmen tinggi pada prestasi, dicari untuk ditempatkan pada 22 MAN IC yang ada di Indonesia.
“Seleksi nasional ini untuk memenuhi kebutuhan guru dan pembina asrama MAN IC. Ada 155 formasi yang tersebar di MAN IC se Indonesia sesuai kebutuhannya,” kata Direktur GTK Kemenag RI, Suyitno, dalam keterangannya belum lama ini.
Sementara, untuk kouta MAN IC Kota Palu di Sulawesi Tengah, terbuka sebanyak 14 orang. Penerimaan berlaku bagi PNS maupun Non-PNS.
Pendaftaran penerimaan pendidik dan tenaga kependidikan MAN Insan Cendekia tahun 2018, dilakukan secara online melalui laman https://madrasah.kemenag.go.id/seleksiptk, dengan melakukan upload berkas administrasi yang telah ditentukan.
Salah satu persyaratan khusus untuk guru, memiliki kualifikasi akademik terendah Strata 1 (S1) atau Diploma IV (D-IV), dari perguruan tinggi yang terakreditasi, dengan maksimal usia 45 tahun.
Sementara salah satu persyaratan khusus bagi pelamar Pembina Asrama, adalah alumni pondok pesantren dan atau guru Pendidikan Agama Islam atau Bahasa Arab berkualifikasi akademik, minimal S1/Ma’had Aly, yang punya pengalaman mengajar di madrasah/pondok pesantren.
Pelamar pembina asrama juga harus memiliki kemampuan membaca kitab kuning (kitab berbahasa arab) yang baik, serta diutamakan yag memiliki hafalan Alquran. Pelamar maksimal berusia 40 tahun.
Informasi selengkapnya dapat dilihat melalui laman https://madrasah.kemenag.go.id/seleksiptk. Pendaftaran dilakukan secara online mulai 28 Juni sampai dengan 3 Juli 2018.
Selanjutnya, seleksi Administratif pada 4-6 Juli 2018. Pengumuman hasil seleksi administratif 10 Juli 2018. Seleksi akademik pada 17 Juli 2018. Pengumuman hasil seleksi 25 Juli 2018.
Peserta akan melalui tiga tahapan seleksi. Pertama, seleksi administrasi yang dilakukan oleh Kanwil Kemenag Provinsi.
“Nama peserta yang lolos diajukan ke Ditjen Pendidikan Islam (Pendis) untuk mengikuti seleksi tahap kedua,” jelas Suyitno.
Seleksi tahap dua berupa seleksi akademik. Tahap ini dilakukan serentak oleh tim Ditjen Pendis.
“Peserta yang lolos akan mengikuti seleksi tahap ketiga berupa tes wawancara dan microteaching,” lanjutnya.
Suyitno berharap seleksi nasional ini mampu menjaring profil guru dan pembina asrama yang memiliki komitmen keislaman dan keindonesiaan, profesional, kompeten, integritas dan berkomitmen tinggi pada prestasi guna semakin meningkatkan mutu MAN IC.
Sementara, Kepala MAN IC Palu, Soim Anwar, membenarkan penerimaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC) tahun 2018.
Dia mengatakan, MAN IC Palu terbanyak kedua yang mendapatkan kouta penerimaan sebanyak 14 orang. MAN IC Aceh menjadi terbanyak pertama dengan 15 orang.
Seleksi penerimaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC) tahun 2018 serentak dilakukan di 22 MAN IC se Indonesia, termasuk Kota Palu.
Soim mengatakan, bagi pelamar yang lolos seleksi administrasi akan mengikuti seleksi akademik yang dilangsungkan di MAN IC Kota Palu.
Tes akademik meliputi Pengetahuan Agama Islam, Bahasa Arab, Bahasa Inggris, dan mata Pelajaran yang diampu. Selanjutnya, seleksi wawancara dan praktek mengajar (microteaching).
“Memang agak sulit, karena yang diinginkan adalah yang betul-betul memiliki kompetensi dan profesional,” katanya, Rabu (27/6/2018).
Kantor Wilayah Kemenag Sulteng melalui Kasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan telah mengeluarkan surat edaran kepada seluruh kepala Kemenag Kabupaten/Kota, melalui Kasi Pendis/Kasi Penmad se Provinsi Sulteng, perihal penerimaan pendidik dan tenaga kependidikan MAN Insan Cendekia Tahun 2018.
Dalam surat bernomor 3748/Kw.22.4/2/PP.00/06/2018 tertanggal 25 Juni 2018 itu, berisi penyampaian penerimaan tenaga pendidikan dan tenaga kependidikan MAN Insan Cendekia Kota Palu tahun 2018.
Surat yang ditandatangani oleh Kasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kemenag Sulteng, Irfan Abd Gafar tersebut, juga berisi instruksi agar seluruh Kemenag di Kabupaten dan Kota segera mengumumkan secara luas dan transparan kepada seluruh guru dan PNS maupun bukan PNS di wilayah masing-masing terkait penerimaan tersebut. UTM