Maret, Ekspor Sulteng Mengkilat

PALU, MERCUSUAR – Kinerja perdagangan ekspor luar negeri Sulteng selama Maret 2018 tercatat  senilai 475,96 juta dolar AS,  naik 180,37 juta dolar atau 61,02 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Alhamdulillah (segala puji bagi Allah), ekspor kita mencapai 475,95 juta dolar pada bulan Maret, terjadi kenaikan 61 persen luar biasa kenaikannya,” kata Kabid Distibusi Statistik pada Badan Pusat Statistik (BPS) Sulteng, G.A. Nasser di kantor BPS, Jalan Moh. Yamin,  Rabu (2/5/2018).

Dijelaskan Nasser, ekspor Sulteng didominasi oleh dua kelompok komoditas utama, yaitu kelompok komoditas besi dan baja senilai US$ 338,86 juta atau 71,20 persen dari total ekspor,   dan bahan bakar mineral senilai US$ 130,38 juta (27,39 persen).

Kontribusi ekspor kelompok komoditas lainnya relatif kecil masing-masing di bawah US$ 1,00 juta.  Selama Januari-Maret 2018, kelompok besi dan baja mendominasi pangsa ekspor senilai US$ 797,63 juta atau 68,83 persen dari total ekspor dan bahan bakar mineral senilai US$ 343,40 juta (29,63 persen). Sementara itu, kontribusi ekspor kelompok komoditas lainnya terhadap total ekspor masing-masing di bawah 1,00 persen.

Menurut Nasser, Tiongkok merupakan negara tujuan ekspor paling utama selama Maret 2018 yakni mencapai US$ 260,64 juta atau 54,76 persen dari total nilai ekspor Sulawesi Tengah. Jika ditaksir dengan Rp13.500 per 1 dolar AS, maka nilai ekspor tersebut sama dengan Rp3,51 triliun lebih.

Lalu diikuti Korea Selatan senilai US$ 71,03 juta (14,92 persen), Jepang senilai US$ 59,50 juta (12,50 persen), Amerika Serikat senilai US$ 33,95 juta (7,17 persen), Taiwan senilai US$ 17,46 juta (3,67 persen), dan Malaysia senilai US$ 13,68 juta (2,87 persen). Sementara itu, nilai ekspor ke negara tujuan lainnya masing-masing di bawah US$ 17,00 juta. HAI

Pos terkait