Mei, Batas Akhir Pengajuan Relokasi Mandiri

Rakor Huntap - Copy

TANAMODINDI, MERCUSUAR – Wali Kota Palu, Hidayat meminta kepada semua warga yang terdampak bencana gempa bumi, tsunami dan likuefaksi dan yang berada di wilayah zona merah seperti di wilayah Petobo dan Balaroa harus menentukan sikap untuk dibangunkan Hunian Tetap (Huntap).

Diharapkan, lanjut Hidayata sebelum akhir Mei 2020 ini sudah ada sikap resmi dari warga, sebab jika tidak ada kepastian dalam menentukan sikap, maka tentunya warga tersebut tidak akan mendapatkan apa-apa lagi dari pemerintah pusat melalui dana APBN Satker Perumahan.

Tentunya bagi warga yang telah menentukan sikap dengan menentukan pilihan untuk dibangunkan Huntap mandiri juga sudah melalui kajian sebab di lokasi lahan yang akan dibangun huntap mandiri harus ada akses jalan, ketersediaan air dan sarana listrik.

Dia mengatakan, apalagi warga yang menentukan sikap tersebut sangat bagus karena huntap mandiri yang dibangunkan tersebut di lokasi milik warga itu sendiri dan tentunya Pemkot Palu sangat mengapresiasi keputusan warga yang telah menentukan pilihannya seperti di kelurahan petobo dan wilayah lainnya yang berdampak.

“Tentunya jangan sampai tumpang tindih dan harus benar benar tidak bermasalah lagi dan sah secara hukum,” kata Hidayat, saat memimpin rapat koordinasi terkait dengan keberadaan status tanah yang akan dibangunkan huntap mandiri di ruang kerjanya, Senin (11/05/2020).

Dalam rapat koordinasi tersebut hadir pula perwakilan dari pihak badan pertanahan nasional kota palu, sejumlah OPD terkait dari dinas perumahan, dinas tata ruang, dinas PU, tim pendamping, bagian hukum, kuasa hukum pemkot palu, para tokoh masyarakat Kelurahan Petobo dan sejumlah warga lainnya.

“Jadi persoalan tanah yang nantinya mau dibangunkan huntap agar benar-benar aman sebab jangan sampai bermasalah seperti lahan hak guna bangunan itu, sehingga saya inginkan dikawal dengan serius agar sebelum akhir tahun 2020 ini sudah tuntas untuk konsentrasi pada pembangunan huntap,” katanya.

Hidayat menambahkan bahwa kesempatan untuk progres pembangunan huntap hanya sampai akhir 2020 sedangkan nantinya di 2021 konsentrasinya menuju ke rehab rekon penguatan ekonomi.

Sementara, Sekdis Perumahan Kota Palu, Ir Syarifuddin mengatakan, berdasarkan data ada 81 warga Petobo yang bersedia dibangunkan huntap mandiri. Dan lahan yang sudah terverifikasi lapangan seluas 65 hektar di wilayah Petobo. Secara keseluruhan jumlah warga yang telah bersedia dibangunkan huntap mandiri tersebar di sejumlah wilayah sebanyak 557 warga calon penghuni huntap mandiri. ABS

Pos terkait