KAWATUNA, MERCUSUAR – Membentuk jiwa kewirausahaan (enterpreneurship) kepada pengusaha muda sangat penting untuk kemajuan sebuah bangsa. Bukan hanya sekedar menjual produk namun mental dibutuhkan, sehingga dari yang ingin bekerja menjadi wirausaha dengan membuka pekerjaan.
Menyadari hal tersebut, Tangan Di Atas (TDA) wilayah Suluttenggobar menggelar Tda Camp#5 selama 3 hari 2 malam pada 26-28 November 2021di Adila Garden Kawatuna.
Dengan TDA Camp semakin menimbulkan keakraban hangat sesama anggota komunitas TDA. Beragam latar belakang berkumpul atas nama komunitas TDA demi visi komunitas TDA yaitu membentuk pengusaha-pengusaha tangguh dan sukses yang memiliki kontribusi positif bagi peradaban. Demikian dipaparkan Ketua TDA Wilayah Suluttenggobar, Fahri Baso
Dimana Tda Camp dihadiri Presiden TDA 7.0 Ibrahim M Bafaqih dan Direktur Pengembangan Wilayah TDA, M. Fitriady. Berbagai kesibukan para member TDA Palu yang merupakan pengusaha sukses diberbagai bidang tidak menyurutkan semangat mereka untuk kembali mengasah ilmu selama tiga hari dua malam di TDA Camp ini.
“Karena Komunitas TDA adalah rumah kita untuk belajar dan tumbuh bersama. Kami berharap pelaksanaan TDA Camp yang memberi manfaat bagi peserta, untuk menjadi bekal ketika kembali ke bisnis masing-masing,” ujar Fahri Baso, Owner Properti Jingga Land.
Peserta TDA Camp akan mendapatkan benefit yaitu belajar bisnis langsung dari ahlinya, membangun jaringan dengan ribuan pengusaha yang tergabung dalam member TDA se-Indonesia, diskon merchant di TDA-Mart, dan berbagai benefit lainnya.
Diisi oleh tiga pemateri dengan materi yang luar biasa yaitu Ibrahim M. Bafaqih Owner Tunecca yang membawakan materi Sejarah dan Nilai nilai serta Militansi TDA, Fitriad membawakan materi Leadership, dan Wahyudi Owner Breaktime-membawakan materi Team Building.
Adapun fungsi dari terlaksananya TDA Camp menjelaskan manfaat bergabung dengan komunitas TDA, lebih mengenal lagi seperti apa komunitas TDA, mengajak peserta melihat dengan baik pondasi bisnis mereka. TDA Camp juga merupakan proses menjadi member TDA Nasional.
Jumat Berbagi
Melalui TDA Camp, diharapkan komunitas TDA Palu mampu menyatukan frekuensi untuk tumbuh bersama walau bisnis dan cara yang berbeda, untuk itu puluhan peserta yang ikut diajak amazing race di Pasar Lasoani untuk mereka belajar survive dengan modal per kelompok Rp. 50.0000, namun mereka harus mengumpulkan dana untuk kegiatan jumat berbagi dengan target Rp. 500 Ribu sehingga terkumpul Rp. 1.237.000 (dikurangi modal Rp.250 ribu untuk 5 kelompok).
“Pengembangan diri dan kapasitas keilmuan para pengusaha di Komunitas Tangan Di Atas merupakan program kerja kepengurusan yang dilaksananakan secara kontinyu, kami berharap semakin banyak member Komunitas TDA,”jelasnya. ABS