PAI Unismuh Arahkan Lulusan di Tiga Profil

Adriansyah A Lasawali

PALU, MERCUSUAR – Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) pada Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah (Unimuh) Palu, mengarahkan lulusannya di tiga profil, masing-masing menjadi guru Pendidikan Agama Islam, Peneliti Pendidikan, dan yang terakhir Supervisor.

Ketiga profil tersebut ditunjang dengan kurikulum berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), yang juga kerap disebut sebagai kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan pelatihan kerja, serta pengalaman kerja, dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor.

Ketiga profil lulusan tersebut kata Ketua Prodi PAI, Adriansyah A Lasawali, sudah disesuaikan dengan kelayakan dalam sudut pandang analisa kebutuhan masyarakat.

“Setelah meramu KKNI itu, lahirlah sejumlah mata kuliah yang bisa mendukung ketiga profil itu, seperti pada Peneliti Pendidikan, itu ditunjang mata kuliah metode penelitian, perbandingan pendidikan, statistik, serta sejumlah mata kuliah pilihan lainnya,” jelasnya, Kamis (30/8/2018).

Lanjut Adriansyah, selain mahasiswa memiliki hard skill, mereka juga akan memiliki soft skill pada pengembangan bidang bahasa, mahasiswa dituntut bisa berbahasa asing seperti bahasa Inggris dan Arab. Kedua bahasa ini harus dapat dimiliki oleh mahasiswa, minimal satu dari dua bahasa asing itu.

“Rektor telah mencanangkan dosen harus bisa menguasai minimal satu bahasa asing, terkhusus bahasa Inggris. Hal itu kami tangkap di prodi untuk diturunkan ke mahasiswa,” jelas Adriansyah.

Hal ini sangat menguntungkan mahasiswa, terlebih saat mereka nantinya berada di dunia kerja, selain mereka memiliki hard skill juga soft skill bidang bahasa, itu akan menjadi nilai plus mereka di masyarakat.

Untuk pendukung soft skill itu, sejumlah tenaga dosen bahasa Inggris dan bahasa Arab diturunkan ke prodi ini. “Tentunya kami menyiapkan SDM yang dapat mendukung soft skill lulusan, dan itu tidak sulit bagi kami, karena sudah tersedia banyak di fakultas,” tambahnya. UTM 

Pos terkait