KAMONJI, MERCUSUAR – Pangkalan Jalan Serikaya, Kelurahan Kamonji diduga menjual elpiji bersubsidi (3 kg) diatas harga Eceran Tertinggi (HET), sesuai aturan harga elpiji Rp16.000 namun di pangkalan tersebut dijual Rp20.000.
Tingginya harganya elpiji bersubsidi itu diketahui berdasarkan pengakuan warga yang baru saja membeli elpiji di pangkalan tersebut. Mendapatkan laporan warganya, Satgas K5 Kelurahan Kamonji langsung mendatangi pangalan tersebut untuk memberi teguran kepada pemilik pangkalan.
“Saat itu juga kami memanggil agen agar memberi tindakan terhadap pangkalan nakal,” ujar Lurah Fitrah, Sabtu (14/4/2018).
Pihknya telah berkoodinasi dengan Agen ABBA untuk mempertanykan hal itu serta meminta mengawasi pangkalan-pangkalan yang menaikan harga lepiji tidak sesuai ketentuan, pihak agen menyatakan bahwa bukan pihaknya yang menaikan harga melainkan pangkalan.
“Untuk pangkalan nakal tersebut, kali ini saya masih bijaksanai karena tadi dia berjanji bahwa tidak lagi menjual diatas HET, namun jika kedapatan satu kali lagi maka kita tidak beri ampun dan akan langsung menutup usaha penjualan gas bersubsidinya,” papar Ahlul.
Sebelumnyaya Satgas K5 Kamonji sempat mendatangi pangkalan tersebut untuk menyampaikan pelarangan penjualan diatas HET, dan anak dari pemilik pangkalan tersebut mengatakan bahwa mereka menjual berdasarkan HET, namun faktanya dari laporan masyarakat bahwa pangkalan tersebut menjual elpiji bersubsidi dengan Rp.20.000.
“Kita sudah beri peringatan keras apabila terjadi kesalahan yang sama maka sanksi tegas segera kita laksanakan sesuai instruksi wali kota,” ujarnya.ABS