PALU, MERCUSUAR – Panitia lokal Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) atau Konferensi Internasional Tahunan tentang Studi Islam ke-XVIII tahun 2018 telah merampungkan susunan acara sebagai rencana kerja persiapan konferensi tersebut, di Palu.
Perampungan susunan acara tersebut dibahas dalam rapat panitia yang dipimpin oleh Dr Hilal Malarangan sebagai sekretaris panitia dan Dr Askar Ahmad selaku wakil ketua, di ruang senat IAIN Palu, Senin (2/4/2018).
Susunan acara tersebut meliputi beberapa bidang. Pertama, kesekretariatan, administrasi dan keuangan, publikasi, informasi humas dan dokumentasi, akomodasi, transportasi, dekorasi/perlengkapan, wisata pameran dan bazar. Kemudian bidang pelayanan/LO, bidang protokoler/keamanan, konsumsi, persidangan dan bidang acara.
“Persiapan-persiapan dari berbagai bidang tersebut sebahagiannya telah terlaksana dan berproses,” ungkap Hilal Malarangan dalam rilis yang diterima Mercusuar, Selasa (3/4/2018).
IAIN Palu menjadi tuan rumah penyelenggaraan AICIS XVIII, setelah mendapat kepercayaan dari Kementerian Agama Republik Indonesia dan dukungan dari Pemprov Sulteng.
Kegiatan berskala nasional dan internasional itu direncanakan menghadirkan Presiden atau Wakil Presiden.
“AICIS ke XVIII telah ditetapkan dilaksanakan pada tanggal 17 – 20 September 2018. Bila AICIS dibuka oleh Presiden Joko Widodo atau Wakil Prediden Jusuf Kalla maka acara akan dibuka pada pagi tanggal 17. Bila Menteri Agama yang membuka, maka acara akan berlangsung malam,” ungkap Rektor IAIN Palu Prof Dr H Sagaf S Pettalongi MPd dalam rapat koordinasi panitia AICIS XVIII di Auditorium IAIN Palu, beberapa waktu lalu.
Prof Sagaf Pettalongi menekankan beberapa hal kepada panitia lokal untuk diperhatikan dan diseriusi agar dimatangkan demi kesuksesan AICIS XVIII di Kota Palu.
Pertama, penjemputan tamu undangan dari dalam dan luar negeri yang tiba di Bandar Udara Mutiara SIS Aljufri Palu.
“Teknis pelaksanaan penjemputan tamu ini menjadi salah satu penilaian kesuksesan AICIS di Palu. Karena itu panitia di bidang transportasi dan penjemputan, untuk segera menyusun persiapan atau langkah-langkah dengan berkoordinasi panitia inti,” kata Sagaf.
Kedua, tempat menginap dan istrahat oleh para pimpinan perguruan tinggi keagamaan Islam negeri se-Indonesia. Diperkirakan terdapat 285 pimpinan perguruan tinggi yang berasal dari 57 perguruan tinggi hadir di Kota Palu.
“Setiap perguruan tinggi terdapat 5 pimpinan, kali 57 PTKIN. Karena itu harus segera disiapkan. Kita cukup untuk memesan booking kamar hotel untuk tamu kita,” ujarnya.
Ketiga, mengenai konsumsi pada saat tamu tiba di Kota Palu, pembukaan kegiatan hingga selama pelaksanaan AICIS XVIII, harus disiapkan dengan maksimal. DAR