MERCUSUAR- Warga yang berkunjung ke Anjungan Teluk Palu, Kelurahan Besusu Barat, mempertanyakan adanya pedagang yang merangkap sebagai tukang parkir di area itu. Seperti yang dikemukakan Serlina warga Jalan Slamet Riyadi, saat berkunjung ke anjungan Minggu (8/4/2018).
Saat itu, dirinya dan beberapa temannya sedang melakukan jalan-jalan sore (JJS) ke Kampung Kaili, namun karena parkiran di seputaran Kampung Kaili terlihat penuh, maka dia dan teman-temannya memutuskan untuk memarkir sepeda motornya di seputar anjungan.
Setelah beberapa jam di lokasi itu, mereka pun hendak pulang dan ketika posisinya sudah diatas sepeda motor miliknya, tiba-tiba seorang wanita yang sedang menjaga jualannya datang mendekat dan menagih tarif parkir.
“Waktu saya sudah di motor, memang saya sempat mencari-cari petugas tapi tidak ada saya lihat, begitu saya geser motor langsung datang ibu-ibu mendekat minta uang parkir,” katanya.
Meskipun tarif yang dipungut sesuai ketentuan, namun Serlina mempertanyakan aturan yang telah dikeluarkan pemerintah bahwa yang berhak memungut parkir adalah petugas yang telah dilengkapi atribut.
“Ini kan lucu, kenapa bukan petugas yang memungut parkir, tentu uangnya setorannya kemana,” ujarnya. AMR