Pekan Depan Dana Rp 1, 9 T Dana Stimulan Digelontorkan

jk
 

PALU, MERCUSUAR – Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengemukakan bahwa terkait dana stimulan sudah siap digelontorkan. “Dananya sudah siap Rp 1, 9 triliun. Minggu depan sudah harus terdistribusi untuk mempercepat pembangunan rumah rusak berat,” kata  JK.

Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla didampingi Menteri Agraria dan Tata Ruang, Sofyan Djalil, Kepala BNPB Doni Monardo bersama Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola meninjau beberapa titik hunian sementara (huntara) dan hunian tetap (huntap) pengungsi korban bencana alam di Sulawesi Tengah yang dibangun oleh Kementerian PUPR.
Terbang menggunakan pesawat khusus Kepresidenan BAe Rj-85, Jusuf Kalla beserta rombongan tiba di Bandara Mutiara Sis Al Jufri, Palu, Sultng, Senin (7/10/19) pukul 10.40 Wita. JK bersama rombongan langsung melakukan perjalanan ke Kelurahan Pengawu untuk meninjau Rumah Instan Sehat dan calon lokasi pembangunan huntap untuk para korban.
Dalam peninjauan tersebut, JK beserta rombongan didampingi Gubernur Longki berkeliling melihat kondisi huntara dan huntap, antara lain huntap Budha Tzuchi di Kelurahan Tondo sekaligus meninjau Rumah Sakit Umum Daerah Undata Palu. Namun tujuan JK tiba di Sulteng untuk memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) terkait rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana.
Usai melakukan peninjauan, Wapres Jusuf Kalla langsung menuju Kantor Gubernur Sulteng untuk memimpin rapat kordinasi. Rakor ini diikuti antara lain Gubernur Sulteng, Menteri ATR, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan RB, Kepala BNPB serta Wali Kota Palu dan Bupati Sigi, Donggala dan Parigi Moutong.
Melalui arahannya saat memimpin rapat, JK menyampaikan bahwa pembangunan huntap sudah harus selesai pada akhir Desember 2020.
Pembangunanya kata dia, dibantu oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI). Jumlah TNI yang membantu sebanyak 1000 personil akan diturunkan yang dikoordinir langsung oleh Danrem 132 Tadulako.
JK pun meminta agar PUPR untuk mempercepat pembangunan infrastruktur karena dananya telah tersedia, khususnya pembangunan Rumah Sakit, Puskesmas, Kampus Universitas Tadulako (Untad), IAN, dan perkantoran.
Ia juga menyampaikan kunjungannya di Palu memimpin merupakan kunjungan terakhir.
“ini Kunjungan terakhir saya sebagai Wapres , saya akan berhenti jadi wapres 13 hari lagi untuk itu saya memastikan pelaksanaan Rehab dan Rekon akan berjalan baik kedepan,” katanya.
Seperti diketahui, kunjungan Wapres JK  ke Sulteng merupakan yang ke lima kalinya setelah gempa, tsunami, dan likuifaksi yang terjadi di Kota Palu, Kabupaten, Donggala, Sigi, dan Parigi Moutong pada 28 September 2018 silam.

Ketua Satgas Penanggulangan Bencana Sulawesi Tengah Kementerian PUPR Arie Setiadi Moerwanto yang mendampingi Wapres JK menjelaskan, di atas tanah seluas 38 hektare tersebut sedang dibangun 831 unit huntap dengan luas bangunan 36 meter persegi dengan ukuran kavling 150 meter persegi.
“Lahan land clearing dan land development 15,6 hektare dan lahan yang belum clear 23 hektare,” sebutnya.
Meski begitu, ia memastikan lahan tersebut akan tetap dimanfaatkan untuk pembangunan huntap dan fasilitas sosial serta fasilitas umum sembari proses land clearing terhadap kawasan itu.
“Di sini juga sudah ada sumber air bersihnya, debit airnya tujuh liter per detik. Kita upayakan pembangunan huntap untuk korban bencana di Kota Palu, Kabupaten Sigi, dan Donggala rampung pada 2020,” ujarnya.
“Kami juga melakukan penghijauan di sini (kawasan relokasi dan huntap Duyu) sesuai dengan permintaan Bapak Wapres. Kami mohon kesediaan bapak untuk secara simbolis menanam pohon di sini,” pintanya.
Wapres menyempatkan melihat kondisi salah huntap yang telah rampung dan menanam salah satu bibit pohon .

Kemudian Wakil Presiden Jusuf Kalla meninjau kemajuan pembangunan hunian tetap di lokasi relokasi Kelurahan Tondo Kecamatan Mantikulore untuk korban bencana gempa, tsunami, dan likuefaksi Kota Palu.
Peninjauan sejumlah kegiatan pemulihan setelah bencana di Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) itu merupakan agenda kunjungan kerja Wakil Presiden (Wapres).BOB

Pos terkait